Saturday 26 January 2013

Ini Alasannya Tak Boleh Memandikan Bayi Pakai Air Dingin


Jakarta, Bayi yang baru lahir biasanya selalu dimandikan dengan menggunakan air hangat. Mengapa demikian?

"Bayi yang baru lahir apalagi prematur, tidak boleh dimandikan pakai air dingin. Jika bayinya normal paling tidak hingga usia 2 bulan, tapi idealnya sampai usia 6 bulan," jelas Dr Attila Dewanti, Sp.A, spesialis anak dari RS Brawijaya, dalam acara Workshop Baby Spa di Graha Unilever, Jakarta, seperti ditulis Selasa (28/8/2012).

Menurut Dr Attila, bahaya memandikan bayi dengan air dingin adalah hipotermia yang menyebabkannya kedinginan.

Bila hal ini terjadi pada bayi prematur, maka bisa menyebabkan apno, yaitu kondisi yang membuat bayi lupa bernapas.

Pada bayi sebaiknya gunakan air hangat dengan suhu 28 hingga 30 derajat Celsius. Untuk mengukurnya, Anda bisa menggunakan pengukur suhu atau cukup dengan pergelangan tangan.

Air hangat dapat merangsang motorik bayi. Air hangat juga memberikan rasa nyaman dan berfungsi melancarkan sirkulasi darah yang berpotensi meningkatkan kekebalan tubuh bayi.

"Meskipun kulit bayi masih tipis, tapi bayi tetap harus mandi 2 kali sehari. Karena kulitnya tiap 28 hari pasti berganti. Dengan mandi sisa-sisa kulit yang mengelupas bisa dibersihkan dan mencegah kuman menempel, sehingga menghindari bayi dari penyakit," jelas Dr Attila.

Berikut ada beberapa tips memandikan si kecil:

Usia 0-3 bulan
1. Siapkan air hangat di dalam bak mandi.
2. Lalu awali dengan bagian atas, wilayah kepala dan biarkan bayi dibungkus dengan selembar kain flanel, selanjutnya cucilah rambut bayi.
3. Setelah bagian atas selesai, lanjutkan dengan bagian badan. Awali dengan membersihkan bagian alat kelamin, terakhir badan, tangan dan kaki.
4. Terakhir, bilas dengan menggunakan waslap yang dibasahi air hangat.

Usia 4-11 bulan
1. Awali dengan membersihkan tubuh bayi bagian depan dan belakang dengan menggunakan waslap yang sudah diberi sabun.
2. Setelah bersih, angkat dari bak mandi, keringkan dengan handuk.(mer/ir)
sumber: health.detik.com

No comments:

Post a Comment