Tuesday 16 April 2013

Bantu SMS Agar Acara Khazanah Trans 7 Tidak Di Hapus (Feb,Mar,Apr-2013)


 Bantu SMS ya agar program acara khazanah Trans|7 tidak di hapus ..
Please SHARE / Klik Bagikan ..

(Klik foto untuk membaca artikel dan melihat cara mendukung lewat email)
[Astaghfirullah]... dapat kabar kalau program khazanah trans7 bakal di-banned oleh KPI karena banyak pengaduan oleh tukang fitnah dan para pelaku kesyirikan... sayang sekali... semoga tidak terjadi..

JAKARTA (gemaislam.com) - Kaum muslimin Indonesia sangat berharap kepada media agar menayangkan hal-hal yang bersifat positif dan mendidik. Mengingat selama ini banyak aksi kejahatan, baik perkosaan, pembunuhan dan kekerasan lainnya dilakukan akibat ulah media yang secara tidak langsung memberikan pengajaran kepada para pemirsa tentang hal tersebut.
Adanya tayangan seperti program Khazanah di stasiun televisi Trans7 amat menggembirakan. Ia ibarat hujan yang turun saat kemarau panjang. Menyejukkan, menyegarkan, melepaskan dahaga dan tentu membuat subur kehidupan.
Khazanah menayangkan apa yang tidak ditayangkan oleh televisi nasional lainnya. sangat unik dan menarik. Dalam acara itu disampaikan pesan-pesan positif ajaran Islam yang sangat urgen dan mendesak, seperti wajibnya seorang muslim mengenal Tuhannya, tentang ibadah, keutamaan tauhid, bahaya syirik dan yang lainnya.
Pada judul tertentu, khazanah mendapat hujatan yang tak terkira oleh para pemirsa yang mengatasnamakan kaum muslimin. Seperti judul Bahaya Syirik Besar, Bahaya Syirik Kecil, Mengenal Tawassul dan Tabarruk dan Masuk neraka karena Seekor Lalat.
Pihak yang tidak terima tersebut langsung bereaksi keras dan melapor serta memfitnah pihak Khazanah Trans7 kepada KPI (Komisi Penyiaran Indonesia), Dewan Pers dan Kemenkominfo serta membuat grup-grup online seperti Facebook yang berisikan hujatan dan celaan yang tak pantas kepada statiun televisi itu.
Khazanah dituduh menyebarkan ajaran Wahabi, menghina kelompok tertentu dan menyesat-nyesatkan tanpa bukti.
Akibat dari laporan para tukang fitnah itu, KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) angkat bicara dan nampaknya agak terhasut oleh para pelapor.
“Media penyiaran tidak boleh mempertentangkan hal semacam itu di ruang publik media, apalagi melakukan penghakiman, karena dapat menimbulkan keresahan dan ketidaknyamanan,” kata Komisioner KPI, Idy Muzayyad, Kamis (11/4).
Idy menjelaskan sambil mendukung alasan para pelapor, dalam setiap agama dan keyakinan seringkali terdapat perbedaan pandangan yang bersifat khilafiyyah dan tidak bisa dipaksakan dan saling menyalahkan. Justru sebaliknya perlu ditekankan sikap saling menghormati dan memahami pandangan keagamaan masing-masing.
Apalagi Indonesia ini merupakan bangsa dengan kebhinekaan yang tinggi, sehingga penyeragamaan merupakan hal yang tidak mungkin. Begitupun dengan pandangan keagamaan Islam, yang terdapat perbedaan untuk hal-hal yang bersifat cabang (furu’iyah) bukan pokok (ushuliah).
”Misalnya detail tatacara peribadatan. Tahlil, ziarah kubur, shalawat, tawassul, maulid merupakan bagian dari amalan riil umat Islam Indonesia, khususnya warga NU, sebagai akulturasi kebudayaan yang dibolehkan,”ujarnya, seperti dikutip nu.or.id, Sabtu (13/4).
Pantauan gemaislam.com, selama ini acara khazanah di Trans7 tidak pernah menyinggung kelompok tertentu apalagi menyebut-nyebut nama salah satu Ormas.
Khazanah menayangkan ajaran Islam tentang tauhid bersumber dari Al Quran dan Hadits. Juga menyebutkan beberapa sebab penyimpangan terhadap tauhid sehingga terjadi perbuatan Syirik.
Tidak pernah menyebut dan memvonis amaliah sebagian muslim Indonesia seperti ungkapan Tahlilan sesat dan lainnya.
Benar khazanah menjelaskan tentang Shalawat,Tawassul, Tabarruk dan Ziarah kubur. Tapi tidak ada kata penyesatan, yang ada hanyalah penjelasan mana yang dibolehkan dan mana yang dilarang. Tentunya sambil menjelaskan dalil-dalilnya. Tidak asal bicara.
Meskipun demikian, pihak KPI berencana tetap akan memanggil pihak Khazanah. “Kita juga segera memanggil penanggung jawab program yang menayangkan siaran tersebut,” ujar Idy.
Diharapkan KPI akan bertindak adil sehingga tidak merugikan para pemirsa tetap Khazanah yang jumlahnya tidak sedikit.
Jika KPI benar-benar membubarkan tayangan Khazanah, mestinya membubarkan juga tayangan-tayangan lainnya yang terbukti jelas-jelas tidak mendidik. Kita tunggu saja hasilnya. (bms)

#####################

KPI Terprovokasi , Khazanah Trans7 Siap-Siap Dibubarkan
Kaum muslimin Indonesia sangat berharap kepada media agar menayangkan hal-hal yang bersifat positif dan mendidik. Mengingat selama ini banyak aksi kejahatan, baik perkosaan, pembunuhan dan kekerasan lainnya dilakukan akibat ulah media yang secara tidak langsung memberikan pengajaran kepada para pemirsa tentang hal tersebut.

Adanya tayangan seperti program Khazanah di stasiun televisi Trans7 amat menggembirakan. Ia ibarat hujan yang turun saat kemarau panjang. Menyejukkan, menyegarkan, melepaskan dahaga dan tentu membuat subur kehidupan.

Khazanah menayangkan apa yang tidak ditayangkan oleh televisi nasional lainnya. sangat unik dan menarik. Dalam acara itu disampaikan pesan-pesan positif ajaran Islam yang sangat urgen dan mendesak, seperti wajibnya seorang muslim mengenal Tuhannya, tentang ibadah, keutamaan tauhid, bahaya syirik dan yang lainnya.

Pada judul tertentu, khazanah mendapat hujatan yang tak terkira oleh para pemirsa yang mengatasnamakan kaum muslimin. Seperti judul Bahaya Syirik Besar, Bahaya Syirik Kecil, Mengenal Tawassul dan Tabarruk dan Masuk neraka karena Seekor Lalat.

Pihak yang tidak terima tersebut langsung bereaksi keras dan melapor serta memfitnah pihak Khazanah Trans7 kepada KPI (Komisi Penyiaran Indonesia), Dewan Pers dan Kemenkominfo serta membuat grup-grup online seperti Facebook yang berisikan hujatan dan celaan yang tak pantas kepada statiun televisi itu.

Khazanah dituduh menyebarkan ajaran Wahabi, menghina kelompok tertentu dan menyesat-nyesatkan tanpa bukti.

Akibat dari laporan para tukang fitnah itu, KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) angkat bicara dan nampaknya agak terhasut oleh para pelapor.

“Media penyiaran tidak boleh mempertentangkan hal semacam itu di ruang publik media, apalagi melakukan penghakiman, karena dapat menimbulkan keresahan dan ketidaknyamanan,” kata Komisioner KPI, Idy Muzayyad, Kamis (11/4).

Idy menjelaskan sambil mendukung alasan para pelapor, dalam setiap agama dan keyakinan seringkali terdapat perbedaan pandangan yang bersifat khilafiyyah dan tidak bisa dipaksakan dan saling menyalahkan. Justru sebaliknya perlu ditekankan sikap saling menghormati dan memahami pandangan keagamaan masing-masing.

Apalagi Indonesia ini merupakan bangsa dengan kebhinekaan yang tinggi, sehingga penyeragamaan merupakan hal yang tidak mungkin. Begitupun dengan pandangan keagamaan Islam, yang terdapat perbedaan untuk hal-hal yang bersifat cabang (furu’iyah) bukan pokok (ushuliah).

”Misalnya detail tatacara peribadatan. Tahlil, ziarah kubur, shalawat, tawassul, maulid merupakan bagian dari amalan riil umat Islam Indonesia, khususnya warga NU, sebagai akulturasi kebudayaan yang dibolehkan,”ujarnya, seperti dikutip nu.or.id, Sabtu (13/4).

Pantauan gemaislam.com, selama ini acara khazanah di Trans7 tidak pernah menyinggung kelompok tertentu apalagi menyebut-nyebut nama salah satu Ormas.

Khazanah menayangkan ajaran Islam tentang tauhid bersumber dari Al Quran dan Hadits. Juga menyebutkan beberapa sebab penyimpangan terhadap tauhid sehingga terjadi perbuatan Syirik.

Tidak pernah menyebut dan memvonis amaliah sebagian muslim Indonesia seperti ungkapan Tahlilan sesat dan lainnya.

Benar khazanah menjelaskan tentang Shalawat,Tawassul, Tabarruk dan Ziarah kubur. Tapi tidak ada kata penyesatan, yang ada hanyalah penjelasan mana yang dibolehkan dan mana yang dilarang. Tentunya sambil menjelaskan dalil-dalilnya. Tidak asal bicara.

Meskipun demikian, pihak KPI berencana tetap akan memanggil pihak Khazanah. “Kita juga segera memanggil penanggung jawab program yang menayangkan siaran tersebut,” ujar Idy.

Diharapkan KPI akan bertindak adil sehingga tidak merugikan para pemirsa tetap Khazanah yang jumlahnya tidak sedikit.

Jika KPI benar-benar membubarkan tayangan Khazanah, mestinya membubarkan juga tayangan-tayangan lainnya yang terbukti jelas-jelas tidak mendidik. Kita tunggu saja hasilnya.[UGT]

Rep: Iqtina
Red: Khansa Salsabillah

Karenanya untuk mengimbanginya
Mohon dukungannya demi keberlangsungan dakwah tauhid dan sunah. Krn acara ini berusaha digugat oleh para habib dan mereka pro-kuburan.

Bapak ibu bisa mengirim apresiasi ke KPI, melalui:
http://www.kpi.go.id/index.php/apresiasi

Topik : Program Khazanah Trans 7 .... (bisa diisi sendiri)
Judul Program : Khazanah Trans 7
Tanggal Tayang Program : 4 April 2013
Jam Tayang Program : 05:30
Stasiun TV atau Radio : Trans 7

Read more http://www.undergroundtauhid.com/kpi-terprovokasi-khazanah-trans7-siap-siap-dibubarkan/

#####################

info dari ikhwan :

Karena banyak SMS yg masuk berbarengan ke KPI, jadi banyak SMSnya yg terpental.

Seruan teman kita di Trans7:
"Agar sahabat2 muslim, langsung dukung acara khazanah tsb tetap tayang! Bila nomor 081213070000 sulit, dukungan bisa dikirim ke KPI via Fax: 0216340679, Twitter: @kpi_pusat."

#####################

source : Status Perdana Akhmad
Khazanah Trans7 hari ini mengulas Bangsa Yahudi, beserta kejelekan dan kejahatannya.. Alhamdulillaah, berarti ini artinya apa?

Artinya media ini (Trans7) TIDAK DIKUASAI oleh kepentingan barat terutama Yahudi. Kepada media lain kita pun kita harus mengedepankan husnudzon, jika memang wahabi dikuasai yahudi maka tidak mungkin Khasanah yang dicap acara wahabi oleh kalangan ASWAJA / ABWAJA membongkar kesesatan yahudi.....
........................................
Semoga NU bisa berlapang dada tidak marah-marah pada Khasanah Trans 7 http://nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,44-id,43742-lang,id-c,nasional-t,KPI+Larang+Muatan+Siaran+Menghujat+Pandangan+Keagamaan-.phpx?utm_source=dlvr.it&utm_medium=facebook

#####################

Kalo bener2 gak bisa tayang lg dengan nama program 'khazanah', moga2 bisa diganti nama lain, misalnya 'bukan khazanah' atau apa gitu, yg penting jangan jadi "bid'ah khazanah" :D

#####################

Mengenai Shalawat-Shalawat Bid’ah

penulis Al-Ustadz Abu Karimah Askari Al-Bugisi
Syariah Kajian Utama 12 - Agustus - 2004 10:13:45

Sudah bukan rahasia lagi kalau di tengah-tengah kaum muslimin banyak tersebar berbagai jenis shalawat yg sama sekali tdk berdasarkan dalil dari sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Shalawat-shalawat itu biasa dibuat oleh pemimpin tarekat sufi tertentu yg dianggap baik oleh sebagian umat Islam kemudian disebarkan hingga diamalkan secara turun temurun. Padahal jika shalawat-shalawat semacam itu diperhatikan secara cermat akan nampak berbagai penyimpangan berupa kesyirikan bid’ah ghuluw terhadap Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dan sebagainya.

A. SHALAWAT NARIYAH
Shalawat jenis ini banyak tersebar dan diamalkan di kalangan kaum muslimin. Bahkan ada yg menuliskan lafadz di sebagian dinding masjid. Mereka berkeyakinan siapa yg membaca 4444 kali hajat akan terpenuhi atau akan dihilangkan kesulitan yg dialaminya. Berikut nash shalawatnya:

اللَّهُمَّ صَلِّ صَلاَةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلاَمًا تَامًّا عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الَّذِيْ تُنْحَلُ بِهَ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِيْمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ عَدَدَ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ
“Ya Allah berikanlah shalawat yg sempurna dan salam yg sempurna kepada Baginda kami Muhammad yg dengan terlepas dari ikatan dan dibebaskan dari kesulitan. Dan dengan pula ditunaikan hajat dan diperoleh segala keinginan dan kematian yg baik dan memberi siraman kepada orang yg sedih dgn wajah yg mulia dan kepada keluarga para shahabat dgn seluruh ilmu yg engkau miliki.”

Ada beberapa hal yg perlu dijadikan catatan kaitan dgn shalawat ini:
1- Sesungguh aqidah tauhid yg diseru oleh Al Qur’anul Karim dan yg diajarkan kepada kita dari Rasulullah shallallahu laiahi wasallam mengharuskan tiap muslim utk berkeyakinan bahwa Allah-lah satu-satu yg melepaskan ikatan membebaskan dari kesulitan yg menunaikan hajat dan memberikan manusia apa yg mereka minta. Tidak diperbolehkan bagi seorang muslim berdo’a kepada selain Allah utk menghilangkan kesedihan atau menyembuhkan penyakit walaupun yg diminta itu seorang malaikat yg dekat ataukah nabi yg diutus. Telah disebutkan dlm berbagai ayat dlm Al Qur’an yg menjelaskan haram meminta pertolongan berdo’a dan semacam dari berbagai jenis ibadah kepada selain Allah Azza wajalla. Firman Allah:
قُلِ ادْعُوا الَّذِيْنَ زَعَمْتُمْ مِنْ دُوْنِهِ فَلاَ يَمْلِكُوْنَ كَشْفَ الضُّرِّ عَنْكُمْ وَلاَ تَحِْويْلاً
“Katakanlah: ‘Panggillah mereka yg kamu anggap selain Allah.
Maka mereka tdk akan mempunyai kekuasaan utk menghilangkan bahaya darimu dan tdk pula memindahkannya.”
Para ahli tafsir menjelaskan bahwa ayat ini turun berkenaan dgn segolongan kaum yg berdo’a kepada Al Masih ‘Isa atau malaikat ataukah sosok-sosok yg shalih dari kalangan jin.
2- Bagaimana mungkin Rasulullah shallallahu alaihi wasallam rela dikatakan bahwa diri mampu melepaskan ikatan menghilangkan kesusahan dsb sedangkan Al Qur’an menyuruh beliau utk berkata:

قُلْ لاَ أَمْلِكُ لِنَفْسِي نَفْعاً وَلاَ ضَرًّا إِلاَّ مَا شَاءَ اللهُ وَلَوْ كُنْتُ أَعْلَمُ الْغَيْبَ لاَسْتَكْثَرْتُ مِنَ الْخَيْرِ وَمَا مَسَّنِيَ السُّوْءُ إِنْ أَنَا إِلاَّ نَذِيْرٌ وَبَشِيْرٌ لِقَوْمٍ يُؤْمِنُوْنَ
“Katakanlah: ‘Aku tdk berkuasa menarik kemanfaatan bagi diriku dan tdk menolak kemudharatan kecuali yg dikehendaki Allah. Dan sekira aku mengetahui yg ghaib tentulah aku membuat kebajikan sebanyak-banyak dan aku tdk akan ditimpa kemudharatan. Aku tdk lain hanyalah pemberi peringatan dan pembawa berita gembira bagi orang2 yg beriman’.”

Seorang laki2 datang kepada Nabi shallallahu alaihi wasallam lalu mengatakan “Berdasarkan kehendak Allah dan kehendakmu”. mk beliau bersabda:
أَجَعَلْتَنِيْ للهِ نِدًّا؟ قُلْ مَا شَاءَ اللهُ وَحْدَهُ
“Apakah engkau hendak menjadikan bagi Allah sekutu? Ucapkanlah: Berdasarkan kehendak Allah semata.”

B. SHALAWAT AL-FATIH
Lafadz adl sebagai berikut:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْفَاتِحِ لِمَا أَغْلَقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ الْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمَسْتَقِيْمِ وَعَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارُهُ عَظِيْمٌ

“Ya Allah berikanlah shalawat kepada Baginda kami Muhammad yg membuka apa yg tertutup dan yg menutupi apa-apa yg terdahulu penolong kebenaran dgn kebenaran yg memberi petunjuk ke arah jalan yg lurus. Dan kepada keluarga sebenar-benar pengagungan pada dan kedudukan yg agung.”

Berkata At-Tijani tentang shalawat ini –dan dia pendusta dgn perkataannya-:
“.Kemudian memerintah aku utk kembali kepada shalawat Al-Fatih ini. mk ketika beliau memerintahkan aku dgn hal tersebut akupun berta kepada tentang keutamaannya. mk beliau mengabariku pertama kali bahwa satu kali membaca menyamai membaca Al Qur’an enam kali. Kemudian beliau mengabarkan kepadaku utk kedua kali bahwa satu kali membaca menyamai tiap tasbih yg terdapat di alam ini dari tiap dzikir dari tiap do’a yg kecil maupun besar dan dari Al Qur’an 6.000 kali krn ini termasuk dzikir.”

Dan ini merupakan kekafiran yg nyata krn mengganggap perkataan manusia lbh afdhal daripada firman Allah Azza Wajalla. Sungguh merupakan suatu kebodohan apabila seorang yg berakal apalagi dia seorang muslim berkeyakinan seperti perkataan ahli bid’ah yg sangat bodoh ini.
Telah bersabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam:
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ
“Sebaik-baik kalian adl yg mempelajari Al Qur’an dan mengajarkannya.”

Dan juga Rasulullah shallallahu alaihi wasallam:

مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لاَ أَقُوْلُ : حَرْفٌ، وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيْمٌ حَرْفٌ

“Barangsiapa yg membaca satu huruf dari kitab Allah mk bagi satu kebaikan. Dan satu kebaikan menjadi sepuluh kali semisal itu. Aku tdk mengatakan: alif lam mim itu satu huruf namun alif satu huruf lam satu huruf dan mim itu satu huruf.”

C. Shalawat yg disebutkan salah seorang sufi dari Libanon dlm kitab yg membahas tentang keutamaan shalawat lafadz sebagai berikut:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ حَتَّى تَجْعَلَ مِنْهُ اْلأَحَدِيَّةَ الْقَيُّوْمِيَّةَ
“Ya Allah berikanlah shalawat kepada Muhammad sehingga engkau menjadikan dari keesaan dan qoyyumiyyah .”

Padahal sifat Al-Ahadiyyah dan Al-Qayyumiyyah kedua termasuk sifat-sifat Allah Azza wajalla. mk bagaimana mungkin kedua sifat Allah ini diberikan kepada salah seorang dari makhluk-Nya padahal Allah Ta’ala berfirman:

لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ
“Tidak ada sesuatupun yg serupa dgn Dia dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”

D. Shalawat Sa’adah
Lafadz sebagai berikut:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا فِي عِلْمِ اللهِ صَلاَةً دَائِمَةً بِدَوَامِ مُلْكِ اللهِ
“Ya Allah berikanlah shalawat kepada baginda kami Muhammad sejumlah apa yg ada dlm ilmu Allah shalawat yg kekal seperti kekal kerajaan Allah.”

Berkata An-Nabhani As-Sufi setelah menukilkan dari Asy-Syaikh Ahmad Dahlan: ”Bahwa pahala seperti 600.000 kali shalat. Dan siapa yg rutin membaca tiap hari Jum’at 1.000 kali mk dia termasuk orang yg berbahagia dunia akhirat.”
Cukuplah keutamaan palsu yg disebutkan yg menunjukkan kedustaan dan kebatilan shalawat ini.

E. Shalawat Al-In’am
Lafadz sebagai berikut:
اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِهِ عَدَدَ إِنْعَامِ اللهِ وَإِفْضَالِهِ
“Ya Allah berikanlah shalawat salam dan berkah kepada baginda kami Muhammad dan kepada keluarga sejumlah keni’matan Allah dan keutamaan-Nya.”
Berkata An-Nabhani menukil dari Syaikh Ahmad Ash-Shawi:
“Ini adl shalawat Al-In’am. Dan ini termasuk pintu-pintu keni’matan dunia dan akhirat dan pahala tdk terhitung.”

F. Shalawat Badar
Lafadz shalawat ini sebagai berikut:
shalatullah salamullah ‘ala thoha rosulillah
shalatullah salamullah ‘ala yaasiin habibillah
tawasalnaa bibismillah wa bil hadi rosulillah
wa kulli majahid fillah
bi ahlil badri ya Allah

Shalawat Allah dan salam-Nya semoga tercurah kepada Thaha Rasulullah
Shalawat Allah dan salam-Nya semoga tercurah kepada Yasin Habibillah
Kami bertawassul dgn nama Allah dan dgn pemberi petunjuk Rasulullah
Dan dgn seluruh orang yg berjihad di jalan Allah serta dgn ahli Badr ya Allah

Dalam ucapan shalawat ini terkandung beberapa hal:
1. Penyebutan Nabi dgn habibillah
2. Bertawassul dgn Nabi
3. Bertawassul dgn para mujahidin dan ahli Badr
Point pertama telah diterangkan kesalahan secara jelas pada rubrik Tafsir.
Pada point kedua tdk terdapat satu dalilpun yg shahih yg membolehkannya. Allah Idan Rasul-Nya tdk pernah mensyariatkan. Demikian pula para shahabat . Seandai disyariatkan tentu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menerangkan dan para shahabat melakukannya. Adapun hadits: “Bertawassullah kalian dgn kedudukanku krn sesungguh kedudukan ini besar di hadapan Allah” mk hadits ini termasuk hadits maudhu’ sebagaimana dijelaskan oleh Ibnu Taimiyyah dan Asy-Syaikh Al-Albani.
Adapun point ketiga tentu lbh tdk boleh lagi krn bertawassul dgn Nabi shallallhu ‘alaihi wa sallam saja tdk diperbolehkan. Yang dibolehkan adl bertawassul dgn nama Allah di mana Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَ للهِ الأَسْمآءُ الْحُسْنَ فَادْعُوْهُ بِهاَ

“Dan hanya milik Allah-lah asmaul husna mk bermohonlah kepada-Nya dgn menyebut asmaul husna itu.”
Demikian pula di antara doa Nabi: “Ya Allah aku mohon kepada-Mu dgn segala nama yg Engkau miliki yg Engkau namai diri-Mu dengannya. Atau Engkau ajarkan kepada salah seorang hamba-Mu atau Engkau turunkan dlm kitab-Mu atau Engkau simpan di sisi-Mu dlm ilmu yg ghaib.”
Bertawassul dgn nama Allah I seperti ini merupakan salah satu dari bentuk tawassul yg diperbolehkan. Tawassul lain yg juga diperbolehkan adl dgn amal shalih dan dgn doa orang shalih yg masih hidup . Selain itu yg tdk berdasarkan dalil termasuk tawassul terlarang.
Jenis-jenis shalawat di atas banyak dijumpai di kalangan sufiyah. Bahkan dijadikan sebagai materi yg dilombakan di antara para tarekat sufi. Karena tiap tarekat mengklaim bahwa mereka memiliki do’a dzikir dan shalawat-shalawat yg menurut mereka mempunyai sekian pahala. Atau mempunyai keutamaan bagi yg membaca yg akan menjadikan mereka dgn cepat kepada derajat para wali yg shaleh. Atau menyatakan bahwa termasuk keutamaan wirid ini krn syaikh tarekat telah mengambil dari Nabi shallallahu alaihi wasallam secara langsung dlm keadaan sadar atau mimpi. Di mana kata Rasulullah shallallahu alaihi wasallam telah menjanjikan bagi yg membaca kedekatan dari beliau masuk jannah dan yg lain dari sekian propaganda yg tdk bernilai sedikitpun dlm timbangan syariat. Sebab syariat ini tidaklah diambil dari mimpi-mimpi. Dan krn Rasul tdk memerintahkan kita dgn perkara-perkara tersebut sewaktu beliau masih hidup.
Jika sekira ada kebaikan utk kita niscaya beliau telah menganjurkan kepada kita. Apalagi apabila model shalawat tersebut sangat bertentangan dgn apa yg beliau bawa yakni menyimpang dari agama dan sunnahnya. Dan yg semakin menunjukkan kebatilan dgn ada wirid-wirid bid’ah ini menyebabkan terhalang mayoritas kaum muslimin utk mendekatkan diri kepada Allah dgn ibadah-ibadah yg justru disyari’atkan yg telah Allah jadikan sebagai jalan mendekatkan diri kepada-Nya dan memperoleh keridhaannya.
Berapa banyak orang yg berpaling dari Al Qur’an dan mentadabburi disebabkan tenggelam dan ‘asyik’ dgn wirid bid’ah ini? Dan berapa banyak dari mereka yg sudah tdk peduli lagi utk menghidupkan sunnah-sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam krn tergiur dgn pahala ‘instant’ yg berlipat ganda. Berapa banyak yg lbh mengutamakan majelis-majelis dzikir bid’ah semacam buatan Arifin Ilham daripada halaqah yg di dlm membahas Kitabullah dan Sunnah Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam? Laa haula walaa quwwata illaa billah.

Sumber: www.asysyariah.com

#####################

Yang memprovokasi : http://www.facebook.com/IslamicMotivationIndonesia/posts/509479942438464

Yang tersindir : http://www.facebook.com/photo.php?fbid=505548276176288

Yang Pro : https://www.facebook.com/photo.php?fbid=580568965300121

Official Page Khazanah : http://www.facebook.com/KhazanahTujuhOfficial

Saran, sebelum koar2, dalami dulu, di tabayyun :)

#####################

Bantu sms ya agar program acara khazanah trans7 tidak di hapus... please SHARE...

Info : @[189052644523185:274:Status Nasehat] dan berbagai sumber
[Astaghfirullah]... dapat kabar kalau program khazanah trans7 bakal di-banned oleh KPI karena banyak pengaduan oleh tukang fitnah dan para pelaku kesyirikan... ...sayang sekali... semoga tidak terjadi..

JAKARTA (gemaislam.com) - Kaum muslimin Indonesia sangat berharap kepada media agar menayangkan hal-hal yang bersifat positif dan mendidik. Mengingat selama ini banyak aksi kejahatan, baik perkosaan, pembunuhan dan kekerasan lainnya dilakukan akibat ulah media yang secara tidak langsung memberikan pengajaran kepada para pemirsa tentang hal tersebut.

Adanya tayangan seperti program Khazanah di stasiun televisi Trans7 amat menggembirakan. Ia ibarat hujan yang turun saat kemarau panjang. Menyejukkan, menyegarkan, melepaskan dahaga dan tentu membuat subur kehidupan.

Khazanah menayangkan apa yang tidak ditayangkan oleh televisi nasional lainnya. sangat unik dan menarik. Dalam acara itu disampaikan pesan-pesan positif ajaran Islam yang sangat urgen dan mendesak, seperti wajibnya seorang muslim mengenal Tuhannya, tentang ibadah, keutamaan tauhid, bahaya syirik dan yang lainnya.

Pada judul tertentu, khazanah mendapat hujatan yang tak terkira oleh para pemirsa yang mengatasnamakan kaum muslimin. Seperti judul Bahaya Syirik Besar, Bahaya Syirik Kecil, Mengenal Tawassul dan Tabarruk dan Masuk neraka karena Seekor Lalat.

Pihak yang tidak terima tersebut langsung bereaksi keras dan melapor serta memfitnah pihak Khazanah Trans7 kepada KPI (Komisi Penyiaran Indonesia), Dewan Pers dan Kemenkominfo serta membuat grup-grup online seperti Facebook yang berisikan hujatan dan celaan yang tak pantas kepada statiun televisi itu.

Khazanah dituduh menyebarkan ajaran Wahabi, menghina kelompok tertentu dan menyesat-nyesatkan tanpa bukti.

Akibat dari laporan para tukang fitnah itu, KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) angkat bicara dan nampaknya agak terhasut oleh para pelapor.

“Media penyiaran tidak boleh mempertentangkan hal semacam itu di ruang publik media, apalagi melakukan penghakiman, karena dapat menimbulkan keresahan dan ketidaknyamanan,” kata Komisioner KPI, Idy Muzayyad, Kamis (11/4).

Idy menjelaskan sambil mendukung alasan para pelapor, dalam setiap agama dan keyakinan seringkali terdapat perbedaan pandangan yang bersifat khilafiyyah dan tidak bisa dipaksakan dan saling menyalahkan. Justru sebaliknya perlu ditekankan sikap saling menghormati dan memahami pandangan keagamaan masing-masing.

Apalagi Indonesia ini merupakan bangsa dengan kebhinekaan yang tinggi, sehingga penyeragamaan merupakan hal yang tidak mungkin. Begitupun dengan pandangan keagamaan Islam, yang terdapat perbedaan untuk hal-hal yang bersifat cabang (furu’iyah) bukan pokok (ushuliah).

”Misalnya detail tatacara peribadatan. Tahlil, ziarah kubur, shalawat, tawassul, maulid merupakan bagian dari amalan riil umat Islam Indonesia, khususnya warga NU, sebagai akulturasi kebudayaan yang dibolehkan,”ujarnya, seperti dikutip nu.or.id, Sabtu (13/4).

Pantauan gemaislam.com, selama ini acara khazanah di Trans7 tidak pernah menyinggung kelompok tertentu apalagi menyebut-nyebut nama salah satu Ormas.

Khazanah menayangkan ajaran Islam tentang tauhid bersumber dari Al Quran dan Hadits. Juga menyebutkan beberapa sebab penyimpangan terhadap tauhid sehingga terjadi perbuatan Syirik.

Tidak pernah menyebut dan memvonis amaliah sebagian muslim Indonesia seperti ungkapan Tahlilan sesat dan lainnya.

Benar khazanah menjelaskan tentang Shalawat,Tawassul, Tabarruk dan Ziarah kubur. Tapi tidak ada kata penyesatan, yang ada hanyalah penjelasan mana yang dibolehkan dan mana yang dilarang. Tentunya sambil menjelaskan dalil-dalilnya. Tidak asal bicara.

Meskipun demikian, pihak KPI berencana tetap akan memanggil pihak Khazanah. “Kita juga segera memanggil penanggung jawab program yang menayangkan siaran tersebut,” ujar Idy.

Diharapkan KPI akan bertindak adil sehingga tidak merugikan para pemirsa tetap Khazanah yang jumlahnya tidak sedikit.

Jika KPI benar-benar membubarkan tayangan Khazanah, mestinya membubarkan juga tayangan-tayangan lainnya yang terbukti jelas-jelas tidak mendidik. Kita tunggu saja hasilnya. (bms)


#####################


KPI Terprovokasi , Khazanah Trans7 Siap-Siap Dibubarkan

Kaum muslimin Indonesia sangat berharap kepada media agar menayangkan hal-hal yang bersifat positif dan mendidik. Mengingat selama ini banyak aksi kejahatan, baik perkosaan, pembunuhan dan kekerasan lainnya dilakukan akibat ulah media yang secara tidak langsung memberikan pengajaran kepada para pemirsa tentang hal tersebut.


Adanya tayangan seperti program Khazanah di stasiun televisi Trans7 amat menggembirakan. Ia ibarat hujan yang turun saat kemarau panjang. Menyejukkan, menyegarkan, melepaskan dahaga dan tentu membuat subur kehidupan.


Khazanah menayangkan apa yang tidak ditayangkan oleh televisi nasional lainnya. sangat unik dan menarik. Dalam acara itu disampaikan pesan-pesan positif ajaran Islam yang sangat urgen dan mendesak, seperti wajibnya seorang muslim mengenal Tuhannya, tentang ibadah, keutamaan tauhid, bahaya syirik dan yang lainnya.


Pada judul tertentu, khazanah mendapat hujatan yang tak terkira oleh para pemirsa yang mengatasnamakan kaum muslimin. Seperti judul Bahaya Syirik Besar, Bahaya Syirik Kecil, Mengenal Tawassul dan Tabarruk dan Masuk neraka karena Seekor Lalat.


Pihak yang tidak terima tersebut langsung bereaksi keras dan melapor serta memfitnah pihak Khazanah Trans7 kepada KPI (Komisi Penyiaran Indonesia), Dewan Pers dan Kemenkominfo serta membuat grup-grup online seperti Facebook yang berisikan hujatan dan celaan yang tak pantas kepada statiun televisi itu.


Khazanah dituduh menyebarkan ajaran Wahabi, menghina kelompok tertentu dan menyesat-nyesatkan tanpa bukti.


Akibat dari laporan para tukang fitnah itu, KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) angkat bicara dan nampaknya agak terhasut oleh para pelapor.


“Media penyiaran tidak boleh mempertentangkan hal semacam itu di ruang publik media, apalagi melakukan penghakiman, karena dapat menimbulkan keresahan dan ketidaknyamanan,” kata Komisioner KPI, Idy Muzayyad, Kamis (11/4).


Idy menjelaskan sambil mendukung alasan para pelapor, dalam setiap agama dan keyakinan seringkali terdapat perbedaan pandangan yang bersifat khilafiyyah dan tidak bisa dipaksakan dan saling menyalahkan. Justru sebaliknya perlu ditekankan sikap saling menghormati dan memahami pandangan keagamaan masing-masing.


Apalagi Indonesia ini merupakan bangsa dengan kebhinekaan yang tinggi, sehingga penyeragamaan merupakan hal yang tidak mungkin. Begitupun dengan pandangan keagamaan Islam, yang terdapat perbedaan untuk hal-hal yang bersifat cabang (furu’iyah) bukan pokok (ushuliah).


”Misalnya detail tatacara peribadatan. Tahlil, ziarah kubur, shalawat, tawassul, maulid merupakan bagian dari amalan riil umat Islam Indonesia, khususnya warga NU, sebagai akulturasi kebudayaan yang dibolehkan,”ujarnya, seperti dikutip nu.or.id, Sabtu (13/4).


Pantauan gemaislam.com, selama ini acara khazanah di Trans7 tidak pernah menyinggung kelompok tertentu apalagi menyebut-nyebut nama salah satu Ormas.


Khazanah menayangkan ajaran Islam tentang tauhid bersumber dari Al Quran dan Hadits. Juga menyebutkan beberapa sebab penyimpangan terhadap tauhid sehingga terjadi perbuatan Syirik.


Tidak pernah menyebut dan memvonis amaliah sebagian muslim Indonesia seperti ungkapan Tahlilan sesat dan lainnya.


Benar khazanah menjelaskan tentang Shalawat,Tawassul, Tabarruk dan Ziarah kubur. Tapi tidak ada kata penyesatan, yang ada hanyalah penjelasan mana yang dibolehkan dan mana yang dilarang. Tentunya sambil menjelaskan dalil-dalilnya. Tidak asal bicara.


Meskipun demikian, pihak KPI berencana tetap akan memanggil pihak Khazanah. “Kita juga segera memanggil penanggung jawab program yang menayangkan siaran tersebut,” ujar Idy.


Diharapkan KPI akan bertindak adil sehingga tidak merugikan para pemirsa tetap Khazanah yang jumlahnya tidak sedikit.


Jika KPI benar-benar membubarkan tayangan Khazanah, mestinya membubarkan juga tayangan-tayangan lainnya yang terbukti jelas-jelas tidak mendidik. Kita tunggu saja hasilnya.[UGT]


Rep: Iqtina

Red: Khansa Salsabillah


Karenanya untuk mengimbanginya

Mohon dukungannya demi keberlangsungan dakwah tauhid dan sunah. Krn acara ini berusaha digugat oleh para habib dan mereka pro-kuburan.


Bapak ibu bisa mengirim apresiasi ke KPI, melalui:

http://www.kpi.go.id/index.php/apresiasi


Topik : Program Khazanah Trans 7 .... (bisa diisi sendiri)

Judul Program : Khazanah Trans 7

Tanggal Tayang Program : 4 April 2013

Jam Tayang Program : 05:30

Stasiun TV atau Radio : Trans 7


Read more http://www.undergroundtauhid.com/kpi-terprovokasi-khazanah-trans7-siap-siap-dibubarkan/


#####################


info dari ikhwan :


Karena banyak SMS yg masuk berbarengan ke KPI, jadi banyak SMSnya yg terpental.


Seruan teman kita di Trans7:

"Agar sahabat2 muslim, langsung dukung acara khazanah tsb tetap tayang! Bila nomor 081213070000 sulit, dukungan bisa dikirim ke KPI via Fax: 0216340679, Twitter: @kpi_pusat."


#####################


source : Status Perdana Akhmad

Khazanah Trans7 hari ini mengulas Bangsa Yahudi, beserta kejelekan dan kejahatannya.. Alhamdulillaah, berarti ini artinya apa?


Artinya media ini (Trans7) TIDAK DIKUASAI oleh kepentingan barat terutama Yahudi. Kepada media lain kita pun kita harus mengedepankan husnudzon, jika memang wahabi dikuasai yahudi maka tidak mungkin Khasanah yang dicap acara wahabi oleh kalangan ASWAJA / ABWAJA membongkar kesesatan yahudi.....

........................................

Semoga NU bisa berlapang dada tidak marah-marah pada Khasanah Trans 7 http://nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,44-id,43742-lang,id-c,nasional-t,KPI+Larang+Muatan+Siaran+Menghujat+Pandangan+Keagamaan-.phpx?utm_source=dlvr.it&utm_medium=facebook


#####################


Kalo bener2 gak bisa tayang lg dengan nama program 'khazanah', moga2 bisa diganti nama lain, misalnya 'bukan khazanah' atau apa gitu, yg penting jangan jadi "bid'ah khazanah" :D


#####################


Mengenai Shalawat-Shalawat Bid’ah


penulis Al-Ustadz Abu Karimah Askari Al-Bugisi

Syariah Kajian Utama 12 - Agustus - 2004 10:13:45


Sudah bukan rahasia lagi kalau di tengah-tengah kaum muslimin banyak tersebar berbagai jenis shalawat yg sama sekali tdk berdasarkan dalil dari sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Shalawat-shalawat itu biasa dibuat oleh pemimpin tarekat sufi tertentu yg dianggap baik oleh sebagian umat Islam kemudian disebarkan hingga diamalkan secara turun temurun. Padahal jika shalawat-shalawat semacam itu diperhatikan secara cermat akan nampak berbagai penyimpangan berupa kesyirikan bid’ah ghuluw terhadap Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dan sebagainya.


A. SHALAWAT NARIYAH

Shalawat jenis ini banyak tersebar dan diamalkan di kalangan kaum muslimin. Bahkan ada yg menuliskan lafadz di sebagian dinding masjid. Mereka berkeyakinan siapa yg membaca 4444 kali hajat akan terpenuhi atau akan dihilangkan kesulitan yg dialaminya. Berikut nash shalawatnya:


اللَّهُمَّ صَلِّ صَلاَةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلاَمًا تَامًّا عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الَّذِيْ تُنْحَلُ بِهَ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِيْمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ عَدَدَ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ

“Ya Allah berikanlah shalawat yg sempurna dan salam yg sempurna kepada Baginda kami Muhammad yg dengan terlepas dari ikatan dan dibebaskan dari kesulitan. Dan dengan pula ditunaikan hajat dan diperoleh segala keinginan dan kematian yg baik dan memberi siraman kepada orang yg sedih dgn wajah yg mulia dan kepada keluarga para shahabat dgn seluruh ilmu yg engkau miliki.”


Ada beberapa hal yg perlu dijadikan catatan kaitan dgn shalawat ini:

1- Sesungguh aqidah tauhid yg diseru oleh Al Qur’anul Karim dan yg diajarkan kepada kita dari Rasulullah shallallahu laiahi wasallam mengharuskan tiap muslim utk berkeyakinan bahwa Allah-lah satu-satu yg melepaskan ikatan membebaskan dari kesulitan yg menunaikan hajat dan memberikan manusia apa yg mereka minta. Tidak diperbolehkan bagi seorang muslim berdo’a kepada selain Allah utk menghilangkan kesedihan atau menyembuhkan penyakit walaupun yg diminta itu seorang malaikat yg dekat ataukah nabi yg diutus. Telah disebutkan dlm berbagai ayat dlm Al Qur’an yg menjelaskan haram meminta pertolongan berdo’a dan semacam dari berbagai jenis ibadah kepada selain Allah Azza wajalla. Firman Allah:

قُلِ ادْعُوا الَّذِيْنَ زَعَمْتُمْ مِنْ دُوْنِهِ فَلاَ يَمْلِكُوْنَ كَشْفَ الضُّرِّ عَنْكُمْ وَلاَ تَحِْويْلاً

“Katakanlah: ‘Panggillah mereka yg kamu anggap selain Allah.

Maka mereka tdk akan mempunyai kekuasaan utk menghilangkan bahaya darimu dan tdk pula memindahkannya.”

Para ahli tafsir menjelaskan bahwa ayat ini turun berkenaan dgn segolongan kaum yg berdo’a kepada Al Masih ‘Isa atau malaikat ataukah sosok-sosok yg shalih dari kalangan jin.

2- Bagaimana mungkin Rasulullah shallallahu alaihi wasallam rela dikatakan bahwa diri mampu melepaskan ikatan menghilangkan kesusahan dsb sedangkan Al Qur’an menyuruh beliau utk berkata:


قُلْ لاَ أَمْلِكُ لِنَفْسِي نَفْعاً وَلاَ ضَرًّا إِلاَّ مَا شَاءَ اللهُ وَلَوْ كُنْتُ أَعْلَمُ الْغَيْبَ لاَسْتَكْثَرْتُ مِنَ الْخَيْرِ وَمَا مَسَّنِيَ السُّوْءُ إِنْ أَنَا إِلاَّ نَذِيْرٌ وَبَشِيْرٌ لِقَوْمٍ يُؤْمِنُوْنَ

“Katakanlah: ‘Aku tdk berkuasa menarik kemanfaatan bagi diriku dan tdk menolak kemudharatan kecuali yg dikehendaki Allah. Dan sekira aku mengetahui yg ghaib tentulah aku membuat kebajikan sebanyak-banyak dan aku tdk akan ditimpa kemudharatan. Aku tdk lain hanyalah pemberi peringatan dan pembawa berita gembira bagi orang2 yg beriman’.”


Seorang laki2 datang kepada Nabi shallallahu alaihi wasallam lalu mengatakan “Berdasarkan kehendak Allah dan kehendakmu”. mk beliau bersabda:

أَجَعَلْتَنِيْ للهِ نِدًّا؟ قُلْ مَا شَاءَ اللهُ وَحْدَهُ

“Apakah engkau hendak menjadikan bagi Allah sekutu? Ucapkanlah: Berdasarkan kehendak Allah semata.”


B. SHALAWAT AL-FATIH

Lafadz adl sebagai berikut:


اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْفَاتِحِ لِمَا أَغْلَقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ الْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمَسْتَقِيْمِ وَعَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارُهُ عَظِيْمٌ


“Ya Allah berikanlah shalawat kepada Baginda kami Muhammad yg membuka apa yg tertutup dan yg menutupi apa-apa yg terdahulu penolong kebenaran dgn kebenaran yg memberi petunjuk ke arah jalan yg lurus. Dan kepada keluarga sebenar-benar pengagungan pada dan kedudukan yg agung.”


Berkata At-Tijani tentang shalawat ini –dan dia pendusta dgn perkataannya-:

“.Kemudian memerintah aku utk kembali kepada shalawat Al-Fatih ini. mk ketika beliau memerintahkan aku dgn hal tersebut akupun berta kepada tentang keutamaannya. mk beliau mengabariku pertama kali bahwa satu kali membaca menyamai membaca Al Qur’an enam kali. Kemudian beliau mengabarkan kepadaku utk kedua kali bahwa satu kali membaca menyamai tiap tasbih yg terdapat di alam ini dari tiap dzikir dari tiap do’a yg kecil maupun besar dan dari Al Qur’an 6.000 kali krn ini termasuk dzikir.”


Dan ini merupakan kekafiran yg nyata krn mengganggap perkataan manusia lbh afdhal daripada firman Allah Azza Wajalla. Sungguh merupakan suatu kebodohan apabila seorang yg berakal apalagi dia seorang muslim berkeyakinan seperti perkataan ahli bid’ah yg sangat bodoh ini.

Telah bersabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam:

خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ

“Sebaik-baik kalian adl yg mempelajari Al Qur’an dan mengajarkannya.”


Dan juga Rasulullah shallallahu alaihi wasallam:


مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لاَ أَقُوْلُ : حَرْفٌ، وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيْمٌ حَرْفٌ


“Barangsiapa yg membaca satu huruf dari kitab Allah mk bagi satu kebaikan. Dan satu kebaikan menjadi sepuluh kali semisal itu. Aku tdk mengatakan: alif lam mim itu satu huruf namun alif satu huruf lam satu huruf dan mim itu satu huruf.”


C. Shalawat yg disebutkan salah seorang sufi dari Libanon dlm kitab yg membahas tentang keutamaan shalawat lafadz sebagai berikut:


اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ حَتَّى تَجْعَلَ مِنْهُ اْلأَحَدِيَّةَ الْقَيُّوْمِيَّةَ

“Ya Allah berikanlah shalawat kepada Muhammad sehingga engkau menjadikan dari keesaan dan qoyyumiyyah .”


Padahal sifat Al-Ahadiyyah dan Al-Qayyumiyyah kedua termasuk sifat-sifat Allah Azza wajalla. mk bagaimana mungkin kedua sifat Allah ini diberikan kepada salah seorang dari makhluk-Nya padahal Allah Ta’ala berfirman:


لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ

“Tidak ada sesuatupun yg serupa dgn Dia dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”


D. Shalawat Sa’adah

Lafadz sebagai berikut:


اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا فِي عِلْمِ اللهِ صَلاَةً دَائِمَةً بِدَوَامِ مُلْكِ اللهِ

“Ya Allah berikanlah shalawat kepada baginda kami Muhammad sejumlah apa yg ada dlm ilmu Allah shalawat yg kekal seperti kekal kerajaan Allah.”


Berkata An-Nabhani As-Sufi setelah menukilkan dari Asy-Syaikh Ahmad Dahlan: ”Bahwa pahala seperti 600.000 kali shalat. Dan siapa yg rutin membaca tiap hari Jum’at 1.000 kali mk dia termasuk orang yg berbahagia dunia akhirat.”

Cukuplah keutamaan palsu yg disebutkan yg menunjukkan kedustaan dan kebatilan shalawat ini.


E. Shalawat Al-In’am

Lafadz sebagai berikut:

اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِهِ عَدَدَ إِنْعَامِ اللهِ وَإِفْضَالِهِ

“Ya Allah berikanlah shalawat salam dan berkah kepada baginda kami Muhammad dan kepada keluarga sejumlah keni’matan Allah dan keutamaan-Nya.”

Berkata An-Nabhani menukil dari Syaikh Ahmad Ash-Shawi:

“Ini adl shalawat Al-In’am. Dan ini termasuk pintu-pintu keni’matan dunia dan akhirat dan pahala tdk terhitung.”


F. Shalawat Badar

Lafadz shalawat ini sebagai berikut:

shalatullah salamullah ‘ala thoha rosulillah

shalatullah salamullah ‘ala yaasiin habibillah

tawasalnaa bibismillah wa bil hadi rosulillah

wa kulli majahid fillah

bi ahlil badri ya Allah


Shalawat Allah dan salam-Nya semoga tercurah kepada Thaha Rasulullah

Shalawat Allah dan salam-Nya semoga tercurah kepada Yasin Habibillah

Kami bertawassul dgn nama Allah dan dgn pemberi petunjuk Rasulullah

Dan dgn seluruh orang yg berjihad di jalan Allah serta dgn ahli Badr ya Allah


Dalam ucapan shalawat ini terkandung beberapa hal:

1. Penyebutan Nabi dgn habibillah

2. Bertawassul dgn Nabi

3. Bertawassul dgn para mujahidin dan ahli Badr

Point pertama telah diterangkan kesalahan secara jelas pada rubrik Tafsir.

Pada point kedua tdk terdapat satu dalilpun yg shahih yg membolehkannya. Allah Idan Rasul-Nya tdk pernah mensyariatkan. Demikian pula para shahabat . Seandai disyariatkan tentu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menerangkan dan para shahabat melakukannya. Adapun hadits: “Bertawassullah kalian dgn kedudukanku krn sesungguh kedudukan ini besar di hadapan Allah” mk hadits ini termasuk hadits maudhu’ sebagaimana dijelaskan oleh Ibnu Taimiyyah dan Asy-Syaikh Al-Albani.

Adapun point ketiga tentu lbh tdk boleh lagi krn bertawassul dgn Nabi shallallhu ‘alaihi wa sallam saja tdk diperbolehkan. Yang dibolehkan adl bertawassul dgn nama Allah di mana Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:


وَ للهِ الأَسْمآءُ الْحُسْنَ فَادْعُوْهُ بِهاَ


“Dan hanya milik Allah-lah asmaul husna mk bermohonlah kepada-Nya dgn menyebut asmaul husna itu.”

Demikian pula di antara doa Nabi: “Ya Allah aku mohon kepada-Mu dgn segala nama yg Engkau miliki yg Engkau namai diri-Mu dengannya. Atau Engkau ajarkan kepada salah seorang hamba-Mu atau Engkau turunkan dlm kitab-Mu atau Engkau simpan di sisi-Mu dlm ilmu yg ghaib.”

Bertawassul dgn nama Allah I seperti ini merupakan salah satu dari bentuk tawassul yg diperbolehkan. Tawassul lain yg juga diperbolehkan adl dgn amal shalih dan dgn doa orang shalih yg masih hidup . Selain itu yg tdk berdasarkan dalil termasuk tawassul terlarang.

Jenis-jenis shalawat di atas banyak dijumpai di kalangan sufiyah. Bahkan dijadikan sebagai materi yg dilombakan di antara para tarekat sufi. Karena tiap tarekat mengklaim bahwa mereka memiliki do’a dzikir dan shalawat-shalawat yg menurut mereka mempunyai sekian pahala. Atau mempunyai keutamaan bagi yg membaca yg akan menjadikan mereka dgn cepat kepada derajat para wali yg shaleh. Atau menyatakan bahwa termasuk keutamaan wirid ini krn syaikh tarekat telah mengambil dari Nabi shallallahu alaihi wasallam secara langsung dlm keadaan sadar atau mimpi. Di mana kata Rasulullah shallallahu alaihi wasallam telah menjanjikan bagi yg membaca kedekatan dari beliau masuk jannah dan yg lain dari sekian propaganda yg tdk bernilai sedikitpun dlm timbangan syariat. Sebab syariat ini tidaklah diambil dari mimpi-mimpi. Dan krn Rasul tdk memerintahkan kita dgn perkara-perkara tersebut sewaktu beliau masih hidup.

Jika sekira ada kebaikan utk kita niscaya beliau telah menganjurkan kepada kita. Apalagi apabila model shalawat tersebut sangat bertentangan dgn apa yg beliau bawa yakni menyimpang dari agama dan sunnahnya. Dan yg semakin menunjukkan kebatilan dgn ada wirid-wirid bid’ah ini menyebabkan terhalang mayoritas kaum muslimin utk mendekatkan diri kepada Allah dgn ibadah-ibadah yg justru disyari’atkan yg telah Allah jadikan sebagai jalan mendekatkan diri kepada-Nya dan memperoleh keridhaannya.

Berapa banyak orang yg berpaling dari Al Qur’an dan mentadabburi disebabkan tenggelam dan ‘asyik’ dgn wirid bid’ah ini? Dan berapa banyak dari mereka yg sudah tdk peduli lagi utk menghidupkan sunnah-sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam krn tergiur dgn pahala ‘instant’ yg berlipat ganda. Berapa banyak yg lbh mengutamakan majelis-majelis dzikir bid’ah semacam buatan Arifin Ilham daripada halaqah yg di dlm membahas Kitabullah dan Sunnah Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam? Laa haula walaa quwwata illaa billah.


Sumber: www.asysyariah.com


#####################


Yang memprovokasi : http://www.facebook.com/IslamicMotivationIndonesia/posts/509479942438464


Yang tersindir : http://www.facebook.com/photo.php?fbid=505548276176288


Yang Pro : https://www.facebook.com/photo.php?fbid=580568965300121


Official Page Khazanah : http://www.facebook.com/KhazanahTujuhOfficial


Saran, sebelum koar2, dalami dulu, di tabayyun :)


#####################


Bantu sms ya agar program acara khazanah trans7 tidak di hapus... please SHARE...


1 comment:

  1. sekalian aja ajran islam dihapuskan hanya membuat kesesatan manusia saja

    ReplyDelete