Saturday 13 April 2013

Orang - Orang Ini Melakukan Hal Yang Beresiko Tinggi


Sebagian besar dari kita menyukai liburan di tempat yang hangat. Namun tidak bagi mereka, sekedar hangat saja mungkin mereka tidak terlalu menyukainya. Orang - orang itu berlibur ke suatu tempat yang sangat panas, berbahaya dan bahkan mungkin dapat merenggut nyawanya jika tidak hati - hati di tempat itu.



Alexander J. Honnold (lahir 17 Agustus 1985) adalah seorang pemanjat tebing asal Amerika terkenal karena pendakiannya yang selalu sendirian dan tanpa pengaman ketika berada di dinding lereng bukit yang ia daki. Ia telah melanggar aturan keamanan standar bagi para pendaki.


Jembatan Metlac terletak di Veracruz, Meksiko. Merupakan jembatan tertinggi disana dengan ketinggian mencapai 400 kaki diatas tanah. Para seniman grafiti melukis berbagai ornamen gambar di jembatan itu tanpa pengamanan sama sekali. Sesekali angin kencang dapat membahayakannya dan menurut anda apakah hal itu layak dilakukan?


Ide yang bagus untuk memperbaiki mobil, cara cepat untuk terbunuh.


Rekor ombak tertinggi yang pernah tertangkap kamera oleh para surfer di Nazare, Portugal. Para surfer tetap santai dan tanpa merasa takut meski berada di depan ombak yang siap mencengkeram mereka.


Para pelajar di Indonesia harus berjalan diatas tali sepanjang 30 meter agar dapat sampai di kelas tepat waktu.


Entahlah, jika ia tersengat listrik apakah masih bisa tersenyum seperti itu.


David Clow memotret buaya dalam jarak yang berbahaya sementara yang lain melemparkan potongan daging ke dalam air. Ia memposisikan dirinya tepat di tepi sungai bukan pada jarak yang relatif aman.


Foto ini asli. Seorang pria pemberani asal Ukraina memiliki beberapa koleksi foto yang menakutkan. Ini adalah salah satunya, dia menggantung pada sebuah gedung hanya dengan satu tangan.


Mike Rutzen adalah seorang pawang hiu. Ia menjadi terkenal setelah kebiasaannya berenang bersama hiu - hiu dilaut lepas tanpa kandang. Selain itu ia juga telah berkeliling dunia membuat film dokumenter tentang hiu.


Para siswa di sekolahan pelosok Cina ini memiliki waktu yang sulit untuk bisa sampai di kelasnya. Para murid dibantu oleh orang tua dan staf mereka melewati lereng - lereng bukit setinggi 1500 kaki. Bahkan domba pun akan berpikir dua kali jika harus melewati jalan itu.

No comments:

Post a Comment