Laman

Saturday, 22 June 2013

10 Makhluk Mengerikan Yang Hidup Di Tubuh Babi

Babi adalah binatang yang diharamkan oleh Allah SWT untuk dikonsumsi. Dan tertuang dalam Al-Qur’an dengan jelas. Banyak orang yang kadang mencari alasan ada apa di balik larangan itu. Meski ada yang sudah menemukan alasannya, tapi kita tidak tahu apa hikmah sebenarnya di balik pengharaman tersebut.
Namun yang harus kita yakini adalah, PASTI ada maksud dan tujuan yang baik dari Allah SWT sang pembuat undang-undang untuk hamba-hambaNya. Kita tidak perlu meragukan hal itu. Tapi jika ingin mencari-cari alasan pembenar, inilah barangkali diantara alasan babi diharamkan didalam Islam. Mari buka pikiran, buka mata dan hati, Lihatlah makhluk-makhluk  yang bersarang dalam tubuh babi.
10 Makhluk Mengerikan Yang Hidup Di Tubuh Babi
Babi adalah gudangnya penyakit. DNA babi mirip dengan manusia, sehingga sifat buruk babi dapat menular kepada manusia. Antara Beberapa sifat buruk babi:
1. Binatang paling rakus, kotor, dan hina di kelasnya.
2. Kerakusannya tidak tertandingi oleh hewan lain.
3. Suka memakan bangkai dan kotorannya sendiri.
4. Kotoran manusia pun dimakannya.
5. Sangat suka berada di tempat yang basah dan kotor.
6. Untuk memuaskan sifat rakusnya, bila tidak ada lagi yang bisa dimakan, ia muntahkan isi perutnya, lalu dimakan kembali.
7. Kadang-kadang ia mengencingkan dulu makanannya terlebih dahulu sebelum dimakan.
Dan inilah rupa makhluk-makhluk  itu ... Lihat.
  
1. Cacing pita taenia solium

2. Cacing spiral Trichinella spiralis
3. Cacing tambang Ancylostoma duodenale
4. Cacing paru Paragonimus pulmonaris
5. Cacing usus Fasciolopsis buski

6. Cacing Schistosoma japonicum
7. Bakteri Tuberkulosis (TBC)
8. Bakteri kolera Salmonella choleraesuis

  
9. Bakteri brucellosis saklar

10. Virus cacar (Small pox)
Itulah beberapa makhluk mengerikan yang bisa hidup di tubuh babi. Bayangkan jika kita mengkonsumsinya dan makhluk-makhluk tersebut ikut masuk ke perut kita. Karena itu...mari hindari makan barang yang diharamkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala
source: media-siber.blogspot.com

No comments:

Post a Comment