Membaca Membuat Pengetahuan Anda Bertambah. Jadi, Bacalah Sebanyak-banyaknya dan Cari Tahu Informasi nyang Mungkin Orang Lain Tidak Tahu. Terima kasih Sudah Membaca :) . Cara, Bagaimana, Kapan, Dimana, Kenapa, Mengapa, Apa, Kemana, Diatas, Dibawah. Lalalalala Aku Berjalan Di Taman
Saturday, 28 July 2012
CARA MUDAH MENGHAFAL AL-QUR'AN
Segala pujian hanya milik Allah, shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Nabi kita Muhammad, kepada keluarganya, dan para sahabat seluruhnya.
Keistimewaan metode ini adalah seseorang akan memperoleh kekuatan dan kemapanan hafalan serta dia akan cepat dalam menghafal sehingga dalam waktu yang singkat dia akan segera mengkhatamkan Al-Quran. Berikut kami akan paparkan metodenya beserta pencontohan dalam menghafal surah Al-Jumuah:
1. Bacalah ayat pertama sebanyak 20 kali.
2. Bacalah ayat kedua sebanyak 20 kali.
3. Bacalah ayat ketiga sebanyak 20 kali.
4. Bacalah ayat keempat sebanyak 20 kali
5. Keempat ayat di atas dari awal hingga akhir digabungkan dan dibaca ulang sebanyak 20 kali.
6. Bacalah ayat kelima sebanyak 20 kali.
7. Bacalah ayat keenam sebanyak 20 kali.
8. Bacalah ayat ketujuh sebanyak 20 kali.
9. Bacalah ayat kedelapan sebanyak 20 kali.
10. Keempat ayat (ayat 5-8) di atas dari awal hingga akhir digabungkan dan dibaca ulang sebanyak 20 kali.
11. Bacalah ayat pertama hingga ayat ke 8 sebanyak 20 kali untuk memantapkan hafalannya.
Demikian seterusnya pada setiap surah hingga selesai menghafal seluruh surah dalam Al-Quran. Jangan sampai kamu menghafal dalam sehari lebih dari seperdelapan juz, karena itu akan menyebabkan hafalanmu bertambah berat sehingga kamu tidak bisa menghafalnya.
JIKA AKU INGIN MENAMBAH HAFALAN PADA HARI BERIKUTNYA, BAGAIMANA CARANYA?
Jika kamu ingin menambah hafalan baru (halaman selanjutnya) pada hari berikutnya, maka sebelum kamu menambah dengan hafalan baru dengan metode yang aku sebutkan di atas, maka anda harus membaca hafalan lama (halaman sebelumnya) dari ayat pertama hingga ayat terakhir (muraja’ah) sebanyak 20 kali agar hafalan ayat-ayat sebelumnya tetap kokoh dan kuat dalam ingatanmu. Kemudian setelah mengulangi (muraja’ah) maka baru kamu bisa memulai hafalan baru dengan metode yang aku sebutkan di atas.
BAGAIMANA CARANYA AKU MENGGABUNGKAN ANTARA MENGULANG (MURAJA’AH) DENGAN MENAMBAH HAFALAN BARU?
Jangan sekali-kali kamu menambah hafalan Al-Qur`an tanpa mengulang hafalan yang sudah ada sebelumya. Hal itu karena jika kamu hanya terus-menerus melanjutkan menghafal Al-Qur’an hingga khatam tapi tanpa mengulanginya terlebih dahulu, lantas setelah khatam kamu baru mau mengulanginya dari awal, maka secara tidak disadari kamu telah banyak kehilangan hafalan yang pernah dihafal. Oleh karena itu metode yang paling tepat dalam menghafal adalah dengan menggabungkan antara murajaah (mengulang) dan menambah hafalan baru. Bagilah isi Al-Qur`an menjadi tiga bagian,yang mana satu bagian berisi 10 juz. Jika dalam sehari kamu telah menghafal satu halaman maka ulangilah dalam sehari empat halaman yang telah dihafal sebelumnya hingga kamu menyelesaikan 10 juz. Jika kamu telah berhasil menyelesaikan 10 juz maka berhentilah menghafal selama satu bulan penuh dan isi dengan mengulang apa yang telah dihafal, dengan cara setiap hari kamu mengulangi (meraja’ah) sebanyak 8 halaman.
Setelah selesai satu bulan kamu mengulangi hafalan, sekarang mulailah kembali dengan menghafal hafalan baru sebanyak satu atau dua lembar tergantung kemampuan, sambil kamu mengulangi setiap harinya 8 halaman hingga kamu bisa menyelesaikan hafalan 20 juz. Jika kamu telah menghafal 20 juz maka berhentilah menghafal selama 2 bulan untuk mengulangi hafalan 20 juz, dimana setiap hari kamu harus mengulang (meraja’ah) sebanyak 8 halaman. Jika sudah mengulang selama dua bulan, maka mulailah kembali dengan menghafal hafalan baru sebanyak satu atau dua lembar tergantung kemampuan, sambil kamu mengulangi setiap harinya 8 halaman hingga kamu bisa menyelesaikan seluruh Al-Qur’an.
Jika anda telah selesai menghafal semua isi Al-Qur`an, maka ulangilah 10 juz pertama secara tersendiri selama satu bulan, dimana setiap harinya kamu mengulang setengah juz. Kemudian pindahlah ke 10 juz berikutnya, juga diulang setengah juz ditambah 8 halaman dari sepuluh juz pertama setiap harinya. Kemudian pindahlah untuk mengulang 10 juz terakhir dari Al-Qur`an selama sebulan, dimana setiap harinya mengulang setengah juz ditambah 8 halaman dari 10 juz pertama dan 8 halaman dari 10 juz kedua.
BAGAIMANA CARA MERAJA’AH AL-QURAN (30 JUZ) SETELAH AKU MENYELESAIKAN METODE MURAJA’AH DI ATAS?
Mulailah mengulangi Al-Qur’an secara keseluruhan dengan cara setiap harinya mengulang 2 juz, dengan mengulanginya 3 kali dalam sehari. Dengan demikian maka kamu akan bisa mengkhatamkan Al-Qur’an sekali setiap dua minggu.
Dengan metode seperti ini maka dalam jangka satu tahun (insya Allah) kamu telah mutqin (kokoh) dalam menghafal Al-Qur’an, dan lakukanlah cara ini selama satu tahun penuh.
APA YANG AKU LAKUKAN SETELAH MENGHAFAL AL-QUR’AN SELAMA SATU TAHUN?
Setelah menguasai hafalan dan mengulangInya dengan itqan (mantap) selama satu tahun, hendaknya bacaan Al-Qur’an yang kamu baca setiap hari hingga akhir hayatmu adalah bacaan yang dilakukan oleh Nabi -shallallahu alaihi wasallam- semasa hidup beliau. Beliau membagi isi Al-Qur`an menjadi tujuh bagian (dimana setiap harinya beliau membaca satu bagian tersebut), sehingga beliau mengkhatamkan Al-Qur’an sekali dalam sepekan.
Aus bin Huzaifah -rahimahullah- berkata: Aku bertanya kepada para sahabat Rasulullah -shallallahu alaihi wasallam-, “Bagaimana caranya kalian membagi Al-Qur`an untuk dibaca setiap hari?” Mereka menjawab:
نُحَزِّبُهُ ثَلَاثَ سُوَرٍ وَخَمْسَ سُوَرٍ وَسَبْعَ سُوَرٍ وَتِسْعَ سُوَرٍ وَإِحْدَى عَشْرَةَ سُورَةً وَثَلَاثَ عَشْرَةَ سُورَةً وَحِزْبَ الْمُفَصَّلِ مِنْ قَافْ حَتَّى يُخْتَمَ
“Kami membaginya menjadi (tujuh bagian yakni): Tiga surat, lima surat, tujuh surat, sembilan surat, sebelas surat, tiga belas surat, dan hizb al-mufashshal yaitu dari surat Qaf sampai akhir (mushaf).” (HR. Ahmad no. 15578).
Maksudnya:
-Hari pertama: Mereka membaca surat “al-fatihah” hingga akhir surat “an-nisa`”.
-Hari kedua: Dari surat “al-maidah” hingga akhir surat “at-taubah”.
-Hari ketiga: Dari surat “Yunus” hingga akhir surat “an-nahl”.
-Hari keempat: Dari surat “al-isra” hingga akhir surat “al-furqan”.
-Hari kelima: Dari surat “asy-syu’ara” hingga akhir surat “Yasin”.
-Hari keenam: Dari surat “ash-shaffat” hingga akhir surat “al-hujurat”.
-Hari ketujuh: Dari surat “qaaf” hingga akhir surat “an-nas”.
Para ulama menyingkat bacaan Al-Qur`an Nabi -shallallahu alaihi wasallam- ini menjadi kata: ”فَمِي بِشَوْقٍ“. Setiap huruf yang tersebut menjadi simbol dari awal surat yang dibaca oleh Nabi -shallallahu alaihi wasallam- pada setiap harinya. Maka:
- Huruf “fa`” adalah simbol dari surat “al-fatihah”. Maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari pertama dimulai dari surah al-fatihah.
- Huruf “mim” maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari kedua dimulai dari surah al-maidah.
- Huruf “ya`” maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari ketiga dimulai dari surah Yunus.
- Huruf ”ba`” maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari keempat dimulai dari surah Bani Israil yang juga dinamakan surah al-isra`.
- Huruf “syin” maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari kelima dimulai dari surah asy-syu’ara`.
- Huruf “waw” maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari keenam dimulai dari surah wash shaffat.
- Huruf “qaaf” maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari ketujuh dimulai dari surah qaf hingga akhir muashaf yaitu surah an-nas.
Adapun pembagian hizib yang ada pada Al-Qur an sekarang, maka itu tidak lain adalah buatan Hajjaj bin Yusuf.
BAGAIMANA CARA MEMBEDAKAN ANTARA BACAAN YANG MUTASYABIH (AYAT YANG MIRIP) DALAM AL-QUR’AN?
Cara terbaik untuk membedakan antara dua ayat yang kelihatannya menurut kamu hampir sama (mutasyabih), adalah dengan cara membuka mushaf dan carilah kedua ayat tersebut. Lalu carilah perbedaan antara kedua ayat tersebut, cermatilah perbedaan tersebut, kemudian buatlah tanda/catatan (di dalam hatimu) yang bisa kamu jadikan sebagai tanda untuk membedakan antara keduanya. Kemudian, ketika kamu melakukan murajaah hafalan, maka perhatikanlah perbedaan tersebut secara berulang-ulang sampai kamu mutqin dalam mengingat perbedaan antara keduanya.
BEBERAPA KAIDAH DAN KETENTUAN DALAM MENGHAFAL AL-QUR`AN:
1- Kamu harus menghafal melalui bantuan seorang guru yang bisa membenarkan bacaanmu jika salah.
2- Hafalkanlah 2 halaman setiap hari: 1 halaman setelah subuh dan 1 halaman setelah ashar atau maghrib. Dengan metode seperti ini (insya Allah) kamu akan bisa menghafal Al-Qur`an secara mutqin dalam kurun waktu satu tahun. Tetapi jika kamu memperbanyak kapasitas hafalan setiap harinya maka kemampuan menghafalmu akan melemah.
3- Menghafallah mulai dari surat an-nas hingga surat al-baqarah karena hal itu lebih mudah. Tapi setelah kamu menghafal Al-Qur`an maka urutan meraja’ahmu dimulai dari Al-Baqarah sampai An-Nas.
4- Dalam menghafal hendaknya menggunakan satu mushaf saja (baik dalam cetakan maupun bentuknya), karena hal itu sangat membantu dalam menguatkan hafalan dan agar lebih cepat mengingat letak-letak ayatnya, ayat apa yang ada di akhir halaman ini dan ayat apa yang ada di awal halaman sebelahnya.
5- Setiap orang yang menghafal Al-Qur’an pada 2 tahun pertama biasanya apa yang telah dia hafal masih mudah hilang, dan masa ini disebut fase at-tajmi’ (pengumpulan hafalan). Karenanya janganlah kamu bersedih karena ada sebagian hafalanmu yang kamu lupa atau kamu banyak keliru dalam hafalan. Ini adalah fase yang sulit sebagai ujian bagimu, dan ini adalah fase rentan yang bisa menjadi pintu masuknya setan untuk menghentikan kamu dari menghafal Al-Qur`an. Tolaklah was-was tersebut dari dalam hatimu dan teruslah menghafal, karena dia (menghafal Al-Qur`an) merupakan perbendaharaan harta yang tidak diberikan kepada sembarang orang.
[Oleh: Asy-Syaikh Dr. Abdul Muhsin Muhammad Al-Qasim, imam dan khathib di Masjid Nabawi]
Sumber: http://al-atsariyyah.com/?p=1550
Friday, 27 July 2012
Wednesday, 25 July 2012
Tips Agar Tulisan Bagus !!
Anda sering gagal melamar pekerjaan??? atau surat cinta anda sering ditolak???
Atau anda sering mendapat nilai jelek di pelajaran mengarang padahal anda merasa isinya sudah bagus??
Mungkin ada yang kurang dari tulisan anda, apa itu??
KEINDAHAN
Berikut ini adalah langkah-langkah untuk belajar menulis dengan indah, mungkin sedikit perlu latihan dan agak sulit pada percobaan pertama. Tapi saya jamin, anda akan tersenyum sendiri ketika anda melihat hasil jerih payah anda
berikut ini 12 kriteria tulisan anda dapat dikatakan bagus
1. Tulisan anda baik jika pola ovals dan garis sejajar selalu sama
2. Penulisan semua huruf kecil dimulai dari atas
3. Semua goresan ke bawah parallel
4. Semua huruf yang sejenis mempunyai tinggi yang sama
5. Semua goresan ke bawah mempunyai jarak yang sama
6. Jarak spasi antar kata adalah selebar huruf “o”
7. Tinggi garis ke bawah dan keatas pada huruf berekor tidak lebih tinggi dari 2x huruf kecil, lebih baik sedikit lebih pendek
8. Huruf kapital tudak lebih tinggi dari huruf berekor, lebih baik sedikit lebih pendek
9. Garis penulisan antara baris pertama dan kedua mempunyai jarak yang cukup, jangan sampai bersentuhan!
10. Huruf yang berakhir di atas segaris horizontal dengan hutuf yang lain
11. Huruf yang berakhir di bawah mempunyai sudut diagonal yang sama
12. Huruf yang berakhir dengan guratan ke arah kiri lebih baik tidak digabung
Kalo tulisan anda kurang bagus munkin anda melakukan kesalahan-kesalahan ini:
1. Menekan pulpen atau pensil terlalu keras
2. Pergelangan tangan menempel di meja. Walaupun nyaman, dengan cara ini tulisan anda menjadi tidak stabil dan tidak bisa mengeluarkan tulisan terbaik.
3. Menulis dengan menggerakkan jari dan pergelangan tangan
4. Otot bahu anda tidak bergerak
dan hasilnya seperti ini
Jadi bagaimana?
Berikut ini adalah beberapa aturan yang harus anda pegang untuk mengahasilkan tulisa yang bagus
1. Yang menulis adalah otot bagian belakang bahu, jari tidak boleh bergerak, terlebih pergelangan tangan anda, bayangkan tangan anda seperti mesin ketik.presisi
2. Latih tangan anda dengan meletakkan tangan anda di udara, kemudian seolah olah menulis di papan tulis. Ingat! jari dan pegelangan tangan tidak boleh bergerak, gunakan otot bahu anda. Lakukan sampai anda terbiasa.
3. Jika anda sudah mulai terbiasa mulailah lakukan latihan ini. Tujuannya agar tulisan anda seperti mesin fotokopi. Selalu sama
catatan: untuk merapikan tulisan berlatihlah dengan buku bergaris(yang biasa dipakai anak SD).
Atau anda sering mendapat nilai jelek di pelajaran mengarang padahal anda merasa isinya sudah bagus??
Mungkin ada yang kurang dari tulisan anda, apa itu??
KEINDAHAN
Berikut ini adalah langkah-langkah untuk belajar menulis dengan indah, mungkin sedikit perlu latihan dan agak sulit pada percobaan pertama. Tapi saya jamin, anda akan tersenyum sendiri ketika anda melihat hasil jerih payah anda
berikut ini 12 kriteria tulisan anda dapat dikatakan bagus
1. Tulisan anda baik jika pola ovals dan garis sejajar selalu sama
2. Penulisan semua huruf kecil dimulai dari atas
3. Semua goresan ke bawah parallel
4. Semua huruf yang sejenis mempunyai tinggi yang sama
5. Semua goresan ke bawah mempunyai jarak yang sama
6. Jarak spasi antar kata adalah selebar huruf “o”
7. Tinggi garis ke bawah dan keatas pada huruf berekor tidak lebih tinggi dari 2x huruf kecil, lebih baik sedikit lebih pendek
8. Huruf kapital tudak lebih tinggi dari huruf berekor, lebih baik sedikit lebih pendek
9. Garis penulisan antara baris pertama dan kedua mempunyai jarak yang cukup, jangan sampai bersentuhan!
10. Huruf yang berakhir di atas segaris horizontal dengan hutuf yang lain
11. Huruf yang berakhir di bawah mempunyai sudut diagonal yang sama
12. Huruf yang berakhir dengan guratan ke arah kiri lebih baik tidak digabung
Kalo tulisan anda kurang bagus munkin anda melakukan kesalahan-kesalahan ini:
1. Menekan pulpen atau pensil terlalu keras
2. Pergelangan tangan menempel di meja. Walaupun nyaman, dengan cara ini tulisan anda menjadi tidak stabil dan tidak bisa mengeluarkan tulisan terbaik.
3. Menulis dengan menggerakkan jari dan pergelangan tangan
4. Otot bahu anda tidak bergerak
dan hasilnya seperti ini
Jadi bagaimana?
Berikut ini adalah beberapa aturan yang harus anda pegang untuk mengahasilkan tulisa yang bagus
1. Yang menulis adalah otot bagian belakang bahu, jari tidak boleh bergerak, terlebih pergelangan tangan anda, bayangkan tangan anda seperti mesin ketik.presisi
2. Latih tangan anda dengan meletakkan tangan anda di udara, kemudian seolah olah menulis di papan tulis. Ingat! jari dan pegelangan tangan tidak boleh bergerak, gunakan otot bahu anda. Lakukan sampai anda terbiasa.
3. Jika anda sudah mulai terbiasa mulailah lakukan latihan ini. Tujuannya agar tulisan anda seperti mesin fotokopi. Selalu sama
catatan: untuk merapikan tulisan berlatihlah dengan buku bergaris(yang biasa dipakai anak SD).
Monday, 16 July 2012
Nama nyang Baik Untuk Anak !!
Bagi
agan" yg udah mw punya anak,
tapi bingung ngasih nama nya..
Ane mw shared az,Neh ada tata cara dalam pemberian nama anak...
Cekibrot...
Pentingnya Pemberian Nama
Nama adalah ciri atau tanda, maksudnya adalah orang yang diberi nama dapat mengenal dirinya atau dikenal oleh orang lain.
Dalam Al-Qur’anul Kariim disebutkan;
يَا زَكَرِيَّا إِنَّا نُبَشِّرُكَ بِغُلَامٍ اسْمُهُ يَحْيَى لَمْ نَجْعَل لَّهُ مِن قَبْلُ سَمِيًّا (7) سورة مريم
“Hai Zakaria, sesungguhnya Kami memberi kabar gembira kepadamu akan (beroleh) seorang anak yang namanya Yahya, yang sebelumnya Kami belum pernah menciptakan orang yang serupa dengan dia” (QS. Maryam: 7).
Dan hakikat pemberian nama kepada anak adalah agar ia dikenal serta memuliakannya. Oleh sebab itu para ulama bersepakat akan wajibnya memberi nama kapada anak laki-laki dan perempuan
1). Oleh sebab itu apabila seseorang tidak diberi nama, maka ia akan menjadi seorang yang majhul (=tidak dikenal) oleh masyarakat.
Waktu Pemberian Nama
Telah datang sunnah dari Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam tentang waktu pemberian nama, yaitu:
a) Memberikan nama kepada anak pada saat ia lahir.
b) Memberikan nama kepada anak pada hari ketiga setelah ia lahir.
c) Memberikan nama kepada anak pada hari ketujuh setelah ia lahir.
Pemberian Nama Kepada Anak Adalah Hak (Kewajiban) Bapak.
Tidak ada perbedaan pendapat bahwasannya seorang bapak lebih berhak dalam memberikan nama kepada anaknya dan bukan kepada ibunya. Hal ini sebagaimana telah tsabit (=tetap) dari para sahabat radhiallahu ‘anhum bahwa apabila mereka mendapatkan anak, maka mereka pergi kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam agar Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam memberikan nama kepada anak-anak mereka.
Hal ini menunjukkan bahwa kedudukan bapak lebih tinggi daripada ibu.
Nasab Anak Kepada Bapak Bukan Kepada Ibu
Sebagaimana hak memberikan nama kepada anak, maka seorang anakpun bernasab kepada bapaknya bukan kepada ibunya, oleh sebab itu seorang anak akan dipanggil: Fulan bin Fulan,bukan Fulan bin Fulanah.
Allah Ta’ala berfirman:
ادْعُوهُمْ لِآبَائِهِمْ (5) سورة الأحزاب
Panggilah mereka (anak-anak angkat itu) dengan (memakai) nama bapak-bapak mereka…” (QS. Al-Ahzab: 5)
Oleh karena itu manusia pada hari kiamat akan dipanggil dengan nama bapak-bapak mereka: Fulan bin fulan. Hal ini sebagaimana diterangkan dalam hadits dari Ibnu ‘Umar radhiallahu ‘anhuma dari Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam 2).
Memilih Nama Terbaik Untuk Anak
Kewajiban bagi seorang bapak adalah memilih nama terbaik bagi anaknya, baik dari sisi lafadz dan maknanya, sesuai dengan syar’iy dan lisan arab. Kadangkala pemberian nama kepada seorang anak baik adab dan diterima oleh telinga/pendangaran akan tetapi nama tersebut tidak sesuai dengan syari’at.
Nama-nama yang Diharamkan
a. Kaum muslimin telah bersepakat terhadap haramnya penggunaan nama-nama penghambaan kepada selain Allah Ta’ala baik dari matahari, patung-patung, manusia atau selainnya, missal: Abdur Rasul (=hambanya Rasul), Abdun Nabi (=hambanya Nabi) dll. Sedangkan selain nama Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam, misal: Abdul ‘Izza (=hambanya Al-‘Izza (nama patung/berhala), Abdul Ka’bah (=hambanya Ka’bah), Abdus Syamsu (=hmabanya Matahari) dll.
b. Memberi nama dengan nama-nama Allah Tabaroka wa Ta’ala, misal: Rahim, Rahman, Kholiq dll.
c. Memberi nama dengan nama-nama asing atau nama-nama orang kafir.
d. Memberi nama dengan nama-nama patung/berhala atau sesembahan selain Allah Ta’ala, misal: Al-Lat, Al-‘Uzza dll.
e. Memberi nama dengan nama-nama asing baik yang berasal dari Turki, Faris, Barbar dll.
f. Setiap nama yang memuji (tazkiyyah) terhadap diri sendiri atau berisi kedustaan.
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda;
إن أخنع إسم عند الله رجل تسمى ملك الأملاك (رواه البخاري؛ مسلم).
“Sesungguhnya nama yang paling dibenci oleh Allah adalah seseorang yang bernama Malakul Amlak (=rajanya diraja)” (HR. Bukhori; Muslim).
g. Memberi nama dengan nama-nama Syaithon, misal: Al-Ajda’ dll.
Diriwayatkan dari Hani bin Zaid bahwa ketika ia datang menghadap Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai utusan beserta kaumnya, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mendengar mereka memanggil salah seorang di antara mereka dengan nama Abdul Hajar (hamba batu). Lantas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya kepadanya, “Siapa namamu?” Ia menjawab, “Abdu hajar.” Beliau bersabda, “Tidak, kamu adalah Abdullah (hamba Allah) bukan Abdu Hajar (hamba batu)!” (lihat kitab Shahihul Adabil Mufraad, halaman 623)Termasuk pula dalam hal ini adalah pemberian nama Abdul Haarits, karena al-Hariits adalah manusia. Adapun “Haarits” itu sendiri bukanlah nama Allah. Yang ada adalah Allah disifati dengan adz-Dzaari’ (menanam, menumbuhkan) dan itu bukan termasuk nama Allah.
أَفَرَأَيْتُم مَّا تَحْرُثُون أَأَنتُمْ تَزْرَعُونَهُ أَمْ نَحْنُ الزَّارِعُونَ
“Maka terangkanlah kepadaku tentang yang kamu tanam. Kamukah yang menumbuhkan atau Kami-kah yang menumbuhkan.” (QS. Al-Waaqi’ah: 63-64)
Memberi nama dengan nama-nama Allah, seperti ar-Rahman, ar-Rahiim, al-Khaliq dan al-Bari.Syaikh Utsaimin memiliki penjelasan yang bagus
berkenaan memberi nama dengan nama Allah Ta’ala. Pemberian nama ini memiliki dua sisi:Sisi pertama, terbagi menjadi dua macam:
Penyebutan nama dengan huruf alif dan lam. Yang dimikian tidak boleh diberikan kepada selain Allah, seperti al-’Aziz, as-Sayyid, al-Hakiim dan lain-lain Alasannya karena dengan adanya penambahan alif dan lam berarti menunjukkan kepada ushul dari makna yang terkandung dalam nama tersebut.
Maksud pemberian nama untuk menunjukkan sifat yang terkandung dalam nama tersebut walau tanpa alif dan lam. Sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengganti kunyah Abu Hakam karena teman-temannya selalu minta putusan hukum kepadanya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepadanya, “Sesungguhnya Allah adalah al-Hakam dan hanya Dia-lah yang berhak menetapkan hukum.” Lalu beliau memberi kunyah dengan nama anak sulungnya yang bernama Syuraih. Ini menunjukkan apabila seseorang memiliki nama dengan salah satu dari nama Allah yang mengandung makna sifat (sengaja disesuaikan dengan sifat, pekerjaan atau keadaan penyandang nama), maka hal itu dilarang syariat.
Sisi kedua:
Menamai dengan nama-nama Allah tanpa didahului alif dan lam dan tidak bermaksud menyesuaikan dengan makna sifat yang terkandung dalam nama tersebut. Hal ini dibolehkan seperti nama Hakiim. Di antara sahabat ada yang bernama Hakiim bin Hizam. Seorang sahabat yang pernah dinasehati Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Jangan kamu menjual sesuatu yang bukan milikmu.”
Tetapi ada nama Allah lainnya yang tidak pantas dijadikan sebagai nama manusia, seperti Jabbar, meskipun tidak bermaksud menetapkan makna sifat yang terkandung dalam nama tersebut. Karena bisa jadi nama itu mempengaruhi diri orangnya sehingga dirinya menjadi orang yang sombong, angkuh dan takabbur terhadap orang lain. (Al-Majmu’ Ats-Tsamiin (I/144))
Memberi nama dengan nama Malikul Muluk (Rajanya Raja), Sulthanus Salathin dan Syahin Syah.
أَغْيَظُ رَجُلٍ عَلَى اللهِ يَومَ الْقِيَامَتِ وَ أَخْبَثُهُ وَ أَغْيَظُهُ عَلَيْهِ رَجُلٌ كَانَ يُسَمَّى مَلِكَ الأَمْلاَكِ لاَ مَلِكَ إِلاَّ اللَّهِ
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Muslim, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Manusia yang paling dimurkai Allah nanti pada hari kiamat yang paling keji dan yang paling dibenci-Nya adalah laki-laki yang bernama Malikul Amlak. Sesungguhnya tiada raja yang haq selain Allah subhanahu wa ta’ala.”
Semakna dengan nama di atas adalah Qadhi Qudhaat, Haakimul Hukkam (artinya, hakim dari para hakim).
Memberi nama dengan Sayyidun Naas, Sayyidul Kul, Sittul Kul sebagaimana diharamkan memberi nama dengan nama Sayyidu waladi Adam untuk selain Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Memberi nama dengan nama berhala yang disembah seperti Isaaf dan Naailah.
Memberi nama dengan nama orang-orang non arab yang menjadi ciri khas orang kafir, seperti George, Diana, Ros, Suzan dan lain-lain.
Memberi nama dengan nama-nama setan, seperti Khinzab, Walhaan, A’war, Ajda’. Demikian disebutkan oleh Ibnul Qayyim rahimahullah.Syaikh Bakr Abu Zaid juga mengharamkan nama-nama orang non arab, seperti Turki,
Farsi, Barbar dan nama-nama lain yang sulit diucapkan oleh lisan arab, seperti Naariman, Syiirihan, Niifiin, Syiiriin, Syaadi (monyet) dan lain-lain. Namun menurut penulis, nama-nama itu hukumnya makruh kecuali jika berkeyakinan bahwa nama tersebut lebih baik daripada nama-nama kaum muslimin. Wallahu a’lam
Sumber : Kaskus (lupa link-nye)
tapi bingung ngasih nama nya..
Ane mw shared az,Neh ada tata cara dalam pemberian nama anak...
Cekibrot...
Pentingnya Pemberian Nama
Nama adalah ciri atau tanda, maksudnya adalah orang yang diberi nama dapat mengenal dirinya atau dikenal oleh orang lain.
Dalam Al-Qur’anul Kariim disebutkan;
يَا زَكَرِيَّا إِنَّا نُبَشِّرُكَ بِغُلَامٍ اسْمُهُ يَحْيَى لَمْ نَجْعَل لَّهُ مِن قَبْلُ سَمِيًّا (7) سورة مريم
“Hai Zakaria, sesungguhnya Kami memberi kabar gembira kepadamu akan (beroleh) seorang anak yang namanya Yahya, yang sebelumnya Kami belum pernah menciptakan orang yang serupa dengan dia” (QS. Maryam: 7).
Dan hakikat pemberian nama kepada anak adalah agar ia dikenal serta memuliakannya. Oleh sebab itu para ulama bersepakat akan wajibnya memberi nama kapada anak laki-laki dan perempuan
1). Oleh sebab itu apabila seseorang tidak diberi nama, maka ia akan menjadi seorang yang majhul (=tidak dikenal) oleh masyarakat.
Waktu Pemberian Nama
Telah datang sunnah dari Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam tentang waktu pemberian nama, yaitu:
a) Memberikan nama kepada anak pada saat ia lahir.
b) Memberikan nama kepada anak pada hari ketiga setelah ia lahir.
c) Memberikan nama kepada anak pada hari ketujuh setelah ia lahir.
Pemberian Nama Kepada Anak Adalah Hak (Kewajiban) Bapak.
Tidak ada perbedaan pendapat bahwasannya seorang bapak lebih berhak dalam memberikan nama kepada anaknya dan bukan kepada ibunya. Hal ini sebagaimana telah tsabit (=tetap) dari para sahabat radhiallahu ‘anhum bahwa apabila mereka mendapatkan anak, maka mereka pergi kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam agar Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam memberikan nama kepada anak-anak mereka.
Hal ini menunjukkan bahwa kedudukan bapak lebih tinggi daripada ibu.
Nasab Anak Kepada Bapak Bukan Kepada Ibu
Sebagaimana hak memberikan nama kepada anak, maka seorang anakpun bernasab kepada bapaknya bukan kepada ibunya, oleh sebab itu seorang anak akan dipanggil: Fulan bin Fulan,bukan Fulan bin Fulanah.
Allah Ta’ala berfirman:
ادْعُوهُمْ لِآبَائِهِمْ (5) سورة الأحزاب
Panggilah mereka (anak-anak angkat itu) dengan (memakai) nama bapak-bapak mereka…” (QS. Al-Ahzab: 5)
Oleh karena itu manusia pada hari kiamat akan dipanggil dengan nama bapak-bapak mereka: Fulan bin fulan. Hal ini sebagaimana diterangkan dalam hadits dari Ibnu ‘Umar radhiallahu ‘anhuma dari Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam 2).
Memilih Nama Terbaik Untuk Anak
Kewajiban bagi seorang bapak adalah memilih nama terbaik bagi anaknya, baik dari sisi lafadz dan maknanya, sesuai dengan syar’iy dan lisan arab. Kadangkala pemberian nama kepada seorang anak baik adab dan diterima oleh telinga/pendangaran akan tetapi nama tersebut tidak sesuai dengan syari’at.
Nama-nama yang Diharamkan
a. Kaum muslimin telah bersepakat terhadap haramnya penggunaan nama-nama penghambaan kepada selain Allah Ta’ala baik dari matahari, patung-patung, manusia atau selainnya, missal: Abdur Rasul (=hambanya Rasul), Abdun Nabi (=hambanya Nabi) dll. Sedangkan selain nama Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam, misal: Abdul ‘Izza (=hambanya Al-‘Izza (nama patung/berhala), Abdul Ka’bah (=hambanya Ka’bah), Abdus Syamsu (=hmabanya Matahari) dll.
b. Memberi nama dengan nama-nama Allah Tabaroka wa Ta’ala, misal: Rahim, Rahman, Kholiq dll.
c. Memberi nama dengan nama-nama asing atau nama-nama orang kafir.
d. Memberi nama dengan nama-nama patung/berhala atau sesembahan selain Allah Ta’ala, misal: Al-Lat, Al-‘Uzza dll.
e. Memberi nama dengan nama-nama asing baik yang berasal dari Turki, Faris, Barbar dll.
f. Setiap nama yang memuji (tazkiyyah) terhadap diri sendiri atau berisi kedustaan.
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda;
إن أخنع إسم عند الله رجل تسمى ملك الأملاك (رواه البخاري؛ مسلم).
“Sesungguhnya nama yang paling dibenci oleh Allah adalah seseorang yang bernama Malakul Amlak (=rajanya diraja)” (HR. Bukhori; Muslim).
g. Memberi nama dengan nama-nama Syaithon, misal: Al-Ajda’ dll.
Diriwayatkan dari Hani bin Zaid bahwa ketika ia datang menghadap Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai utusan beserta kaumnya, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mendengar mereka memanggil salah seorang di antara mereka dengan nama Abdul Hajar (hamba batu). Lantas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya kepadanya, “Siapa namamu?” Ia menjawab, “Abdu hajar.” Beliau bersabda, “Tidak, kamu adalah Abdullah (hamba Allah) bukan Abdu Hajar (hamba batu)!” (lihat kitab Shahihul Adabil Mufraad, halaman 623)Termasuk pula dalam hal ini adalah pemberian nama Abdul Haarits, karena al-Hariits adalah manusia. Adapun “Haarits” itu sendiri bukanlah nama Allah. Yang ada adalah Allah disifati dengan adz-Dzaari’ (menanam, menumbuhkan) dan itu bukan termasuk nama Allah.
أَفَرَأَيْتُم مَّا تَحْرُثُون أَأَنتُمْ تَزْرَعُونَهُ أَمْ نَحْنُ الزَّارِعُونَ
“Maka terangkanlah kepadaku tentang yang kamu tanam. Kamukah yang menumbuhkan atau Kami-kah yang menumbuhkan.” (QS. Al-Waaqi’ah: 63-64)
Memberi nama dengan nama-nama Allah, seperti ar-Rahman, ar-Rahiim, al-Khaliq dan al-Bari.Syaikh Utsaimin memiliki penjelasan yang bagus
berkenaan memberi nama dengan nama Allah Ta’ala. Pemberian nama ini memiliki dua sisi:Sisi pertama, terbagi menjadi dua macam:
Penyebutan nama dengan huruf alif dan lam. Yang dimikian tidak boleh diberikan kepada selain Allah, seperti al-’Aziz, as-Sayyid, al-Hakiim dan lain-lain Alasannya karena dengan adanya penambahan alif dan lam berarti menunjukkan kepada ushul dari makna yang terkandung dalam nama tersebut.
Maksud pemberian nama untuk menunjukkan sifat yang terkandung dalam nama tersebut walau tanpa alif dan lam. Sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengganti kunyah Abu Hakam karena teman-temannya selalu minta putusan hukum kepadanya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepadanya, “Sesungguhnya Allah adalah al-Hakam dan hanya Dia-lah yang berhak menetapkan hukum.” Lalu beliau memberi kunyah dengan nama anak sulungnya yang bernama Syuraih. Ini menunjukkan apabila seseorang memiliki nama dengan salah satu dari nama Allah yang mengandung makna sifat (sengaja disesuaikan dengan sifat, pekerjaan atau keadaan penyandang nama), maka hal itu dilarang syariat.
Sisi kedua:
Menamai dengan nama-nama Allah tanpa didahului alif dan lam dan tidak bermaksud menyesuaikan dengan makna sifat yang terkandung dalam nama tersebut. Hal ini dibolehkan seperti nama Hakiim. Di antara sahabat ada yang bernama Hakiim bin Hizam. Seorang sahabat yang pernah dinasehati Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Jangan kamu menjual sesuatu yang bukan milikmu.”
Tetapi ada nama Allah lainnya yang tidak pantas dijadikan sebagai nama manusia, seperti Jabbar, meskipun tidak bermaksud menetapkan makna sifat yang terkandung dalam nama tersebut. Karena bisa jadi nama itu mempengaruhi diri orangnya sehingga dirinya menjadi orang yang sombong, angkuh dan takabbur terhadap orang lain. (Al-Majmu’ Ats-Tsamiin (I/144))
Memberi nama dengan nama Malikul Muluk (Rajanya Raja), Sulthanus Salathin dan Syahin Syah.
أَغْيَظُ رَجُلٍ عَلَى اللهِ يَومَ الْقِيَامَتِ وَ أَخْبَثُهُ وَ أَغْيَظُهُ عَلَيْهِ رَجُلٌ كَانَ يُسَمَّى مَلِكَ الأَمْلاَكِ لاَ مَلِكَ إِلاَّ اللَّهِ
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Muslim, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Manusia yang paling dimurkai Allah nanti pada hari kiamat yang paling keji dan yang paling dibenci-Nya adalah laki-laki yang bernama Malikul Amlak. Sesungguhnya tiada raja yang haq selain Allah subhanahu wa ta’ala.”
Semakna dengan nama di atas adalah Qadhi Qudhaat, Haakimul Hukkam (artinya, hakim dari para hakim).
Memberi nama dengan Sayyidun Naas, Sayyidul Kul, Sittul Kul sebagaimana diharamkan memberi nama dengan nama Sayyidu waladi Adam untuk selain Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Memberi nama dengan nama berhala yang disembah seperti Isaaf dan Naailah.
Memberi nama dengan nama orang-orang non arab yang menjadi ciri khas orang kafir, seperti George, Diana, Ros, Suzan dan lain-lain.
Memberi nama dengan nama-nama setan, seperti Khinzab, Walhaan, A’war, Ajda’. Demikian disebutkan oleh Ibnul Qayyim rahimahullah.Syaikh Bakr Abu Zaid juga mengharamkan nama-nama orang non arab, seperti Turki,
Farsi, Barbar dan nama-nama lain yang sulit diucapkan oleh lisan arab, seperti Naariman, Syiirihan, Niifiin, Syiiriin, Syaadi (monyet) dan lain-lain. Namun menurut penulis, nama-nama itu hukumnya makruh kecuali jika berkeyakinan bahwa nama tersebut lebih baik daripada nama-nama kaum muslimin. Wallahu a’lam
Sumber : Kaskus (lupa link-nye)
Saturday, 14 July 2012
Istilah Nama, Ikhwan, Akhwat, ukhti, Akhi dan Ana (dll)
Ikhwan: Saudara laki: laki (jamak)
Akhwat: Saudara perempuan (jamak)
Ukhti : panggilan untuk saudari perempuan
Akhi: panggilan untuk saudara laki:
Antum : kamu (jamak)
Ikhwah fillah: saudara sekalian
Afwan: maaf
Tafaddhol: silahkan
Jazakumullahu khair: terimakasih banyak
anta : kamu, [lelaki]
antuma: kamu,dua orang [lelaki]
antum: kamu,ramai: ramai, [lelaki]
anti: kamu, [perempuan]
antuma: kamu,dua orang, [perempuan]
antukanna: kamu, ramai: ramai, [perempuan]
ana: saya
nahnu: kami
Keif Halaq: how are you
Zein: I’m fine
Ismi: My name is
Shukran: Thank you
Afwan: You’re welcome
Asf: maaf
Ahlan wa sahlan: selamat datang
Sabah al kheir: Selamat pagi
Nih aslinya adalah: Kaifa haluka (maskulin : tunggal)
Kaifa haluki(feminin : tunggal)
Kaifa halukuma(maskulin/feminin : dual)
Kaifa halukum(maskulin : plural)
Kaifa halukunna(feminin : plural)
How is your pain? : kaifa bi maradhika
do u need any assistance : hal turid ayyu musa’adah minni?
Cuma dalam percakapan sehari2 demi kepraktisan biasanya digunakan sapaan seperti yg disebutkan Malef.
Zein : I’m fine
Ismi : My name is …
Shukran : Thank you
Afwan : You’re welcome
Afwan/al afuw secara harfiah dipakai untuk kata ‘maaf’, tapi juga dipakai untuk ‘you’re welcome’.
Asf : maaf
Ahlan wa sahlan : Selamat datang
Sabah al Kheir : Selamat pagi
Hada : ini (masc)
Hadihi : itu (fem.)
Haadza : Ini (m)
Haadzihi : Ini (f)
Dzalika : Itu (m)
Tilka : Itu (f)
na`am : iya , oke ( klo Ammiyah Mesir : Aiwa )
Beit -> rumah
Matar -> airport
Madrasah -> sekolah
Laa atakalam arabiya -> I dont speak Arabic
kal Englisi? – > (lupa2 inget ini.. klo gak salah sih bener) Do you speak English?
chab -> shut up
mafi mushkila -> no problem
shway shway -> pelan2
taal -> come here
kullu : tiap2/setiap
nadsin : diri
daikotul : menjumpai
maut : kematian
Shukran katsiiran (terimakasih banyak)
na`am ana thalib fi gam`atil azhar … ( iyah aku mahasiswa di Al Azhar )
Mengenai kata maaf dalam bahasa Arab, memang sering kita mendengar kata ” Afwan”. Ini sudah benar, tetapi yang lebih tepat mungkin sebagaimana yang sering
saya dengar, dan sering dipakai dinegeri Arab ini adalah kata : “
Mutaassif/mutaassifah “. (maafkan saya). atau istilah afwan bisa juga Asta’fika
Biasanya kata ” Afwan ” ini sering dipakai, kalau kita mau melewati seseorang,
seperti kata ” permisi ” (mau numpang ).
Kita akan mengatakan : ” afwan, lau samahta,”(maaf kalau anda bolehkan, saya
numpang lewat), atau ” ba’da idznika/ki/kum “( sesudah keizinan dari kamu, maaf
saya mau numpang mendahului/lewat dsbgnya), itu makna dari kata : “Afwan, lau
samahta, atau afwan ba’da idznika”.
Sementara kalau kita salah pada seseorang biasanya dengan mengatakan :
“Mutaassif/ah ” ana ghalthaana/ah”.(maafkan saya saya telah berbuat salah pada
kamu).
Ahamdulillah <puji Tuhan> ada juga yang memulai thread bahasa Arab. Di sini banyak yang fasih berbahasa Arab seperti Indoparis (Mesir) dan Maleficus dikit2 (Qatar).
Bahasa Arab adalah termasuk rumpun bahasa Semitic (dibagi manjadi Hebrew dan Arab), merupakan bahasa paling well : developed di dunia. Karena tidak saja membedakan masculin dan feminin untuk kata benda (seperti bhs Prancis), tapi juga menggolongkan secara jumlah (tunggal, dual, dan plural) sementara bahasa Inggris dan Prancis hanya punya tunggal dan plural.
Kata ganti orang pertama maskulin/feminin (sama)
1. Anaa : saya
2. Nahnu : kami
Kata ganti orang kedua dan ketiga maskulin (muzakkar)
1. Huwa : dia (tunggal)
2. Huma : dia (dual)
3. Hum : dia (plural)
4. Anta : anda (tunggal)
5. Antuma : anda (dual)
6. Antum : anda (plural)
Kata ganti orang kedua dan ketiga feminin (mu’annas)
1. Hiya : dia (tunggal)
2. Huma : dia (dual)
3. Hunna : dia (plural)
4. Anti : anda (tunggal)
5. Antuma : anda (dual)
6. Antunna : anda (plural)
Kata : kata bahasa Indonesia dari bahasa Arab:
1. Kursi <kursiyyu>
2. Kitab <kitabu>
3. Waktu <waqt>
4. Saat <sa’at>
5. Kuliah <kuliyyah>
6. Kalimat <kalimah>
7. Musyawarah <musyawarah>
Nama hari
: Minggu <Ahad>
: Senin <Itsnayn>
: Selasa <Tsalasa>
: Rabu <Arba’a>
: Kamis <Khamis>
: Jumat <Jumu’at>
: Sabtu <Sabtu>
hari : (youm) يوم
senin : (itsnain) اثنين
selasa : (tsulaatsaa) ثلاثاء
rabu : (arbi’aa) اربعاء
kamis : (khamiis) خميس
jum’at : (jumu’ah) جمعة
sabtu : (sabt) سبت
minggu : (ahad) احد
contoh penggunaan dengan menyambung kata “hari” :
kalau “youm” itu sebagai permulaan kalimat, harusnye dipakein “al” didepannye, kalo ga ..ga usah pake “al”
hari senin : (hari ini, hari selasa) اليوم, يوم الثلاثاء
susunan warna :
merah : (ahmar)ا حمر
hitam : (aswad) اسود
hijau : (akhdhor)اخضر
putih : (abyadh) ابيص
kuning : (ashfar) اصفر
biru : (azhraq) ازرق
marit : sakit
ana lagi marit bie.. : gue lagi sakit bro..
abi : ayah
umi : ibu
bet abi umi nte dimana? : rumah bapak ibu lo dimana?
kul : makan
nanti siang ana harman kul nsi kebuli : nanti siang gue mau makan nasi kebuli
haya : malu
nanti di bet harem ana jangan bikin haya nte! : nanti dirumah cewek gue jangan bikin malu lo!
Siapa namamu : Man Ismamuka : ismakmien (slank)
Dimana rumahmu : Fa aina sakinatuka : Feinsakien (slank)
hadamah : pembantu
hadamah nte hali juga bie : pembantu lo cantik juga bro
ana syuftak albi sallim : melihatmu hatiku bahagia
habibie ya nurul aini : kekasihku wahai cahaya mataku
kunta feen ya habibie : dimanakah kau (m) kekasih?
ellayali : ellayali : malam : malamku
both from lagu g sendiri
la murhansat : tak terlupakan : : >mustafa amr
kam : berapa
tsaman : harga
sa’ah : jam
al : an : sekarang (gue bedain antara AIn dengan ‘ dan hamzah dengan : kek sa’ah itu pake ain, al : an pake hamzah)
kam sa’ah al : an (bisa di baca: kam sa’atul’an) : jam berapa sekarang
kam tsaman hazihi ……… (titik itu barang)
ila ayna anta tazhab : mau pergi kemana. (ila : ke. ayna : mana, anta : kamu laki2, tazhab : pergi)
min ayyi daulah : dari negara mana (min : dari, ayyi itu asal kalimatnya ayna : mana, daulah : negara.)
maza ta : kul : sedang makan apa? (maza : apa, ta : kul dari kata akala artinya makan, karna sedang (present) masuk ta, juga ta itu berarti kamu.
ayna al : hammam (dimana letak wc) hehe letak disini dha ma’ruf jadi gak usah di include.. gak mesti pake ayna makan al : hammam
Setahu saya bahasa Arab terbagi 2 bagian :
1. Fush hah (bahasa resmi, standar di seluruh dunia).
ada yg bilang acuan bahasa fushah adalah al : qur’an.
2. ‘Amiah (bahasa slank ato daerah).
kalo yg ini bisa beda2 tiap suku maupun negara2 Arab.
contohnya :
Uang : Fulus : : > Fush hah
Duit : Nuqud : : >’amiah
contoh2 bahasa ‘amiah yg laen donk, soalnya gak ada di kamus2.
kalo kosa kata fush hah gampang dicari di kamus.
A : Assalamu’alaikum.
B : Wa’alaikum salam
A : Maadzaa taf’al al : aan? (Lagi ngapain?)
B : Aqro : u kitaab : al : Parasituulugii (Lagi baca buku Parsitologi nih..)
A : Ahaadza : l : imtihan bilghod? (emangnya ada ujian ya, besok?)
B : Aiwa. (Iya, neh)
A : Oh, katstsiri : l : mudzakaroh, deh… (oh, banyak : banyak ngulang deh)
B : Insya Allah. Ud’uu lii, ya (do’ain ye..)
A : Insya Allah, ad’uu lak.. la’allaka min : an : naajihiin… (saya doain kamu, semoga sukses deh..)
B : Syukron.
A : Afwan, arji’ awwalan ya. (saya pulang duluan ya..)
B : Tafadhol (silakan)
A : Ila : l : liqoo. (Sampai jumpa lagi)
B : Ila : l : liqoo. Ma’assalamah…(ati ati yee)
Wednesday, 11 July 2012
Cara Menghapus Virus Partisi (Virus Yang Merusak Hardisk)
Kali ini saya akan berbagi info
dan sekaligus pengalaman saya yatiu KOMPUTER saudara saya pernah terkena
virus ini dan hampir banget membeli hardisk sebesar Rp. 1.200.000,00- ,
kemudian saya googling dan dapat artikel nya . Saya praktekkan artikel
ini dan berhasil 100 % masbrooo :D . Untung saya inget sama temen
blogger jadi saya berinisiatif menshare untuk pengetahuanagan semua.
Nyokkk kita mulai ah xD :
Program ini untuk yg kena virus partisi yang bandel (tidak hilang meskipun di Fdisk/Format) atau Smart Stealth Virus
Sebelumnya saya jelaskan dulu mengenai Virus Harddisk/Partisi :
Biasanya Virus Harddisk bersarang di SCS (Side,Cylinder,Sector) ini :
Posisi partisi (SCS 0,0,1) <–Virus Partisi (Jump Code)
Boot Sector (SCS 1,0,1) <–Virus Boot Sector (Jump Code)
OS area (SCS 0,0,2 s/d SCS 0,0,63) <– Virus Body (TSR Body)
Program ini betul2 menghapus
partisi 100%, ini buat virus HD yg sangat susah dihilangkan (meskipun
sudah di FDISK & FORMAT), selain itu program ini juga bisa
mendeteksi adanya virus yg belum terdeteksi oleh Anti Viros, dan juga
bisa menghilangkan partisi dual boot Linux & Windows, Cara pakai :
Compile dengan C++ (EXE/COM
files), jadikan HD pasien sebagai C: (master), gabung program ini dengan
diskette DOS (clean DOS), Boot PC pake disket DOS tsb, trus panggil exe
program ini, pilih hapus partisi, setelah terhapus boot ulang dan
gunakan FDISK untuk create partisi atau bootable CD-ROM untuk clean
install.
Setelah clean install (udah ada
systemnya), taruh program ini di C: panggil program ini kembali dan
pilih ‘Simpan Partisi dan Boot Sector’, dengan demikian u bisa check HD
anda dengan mengcompare data partisi dan boot sector dengan DAT yg sudah
disimpan sehingga adanya perubahan 1 character-pun akan terdeteksi oleh
program ini.
#include <bios.h>#include <stdio.h>#include <string.h>#include <stdlib.h>#include <conio.h>#include <ctype.h>#define PARTITION 0#define BOOTRECORD 1unsigned char dbuf[512];unsigned char comp[512];char ch,cc;FILE *stream;int delpar(void);int testdisk(void);int saveall(void);int detected(void);int compare(void);int cleanarea(void);int diskread(int head);int diskwrite(int head);int cleans(int sect);int buffersave(char *files);int bufferread(char *files);int main(void){printf(“\nDeathBrain Partition Protector & Recover Ver 0.0A.\n”);printf(“(c) Copyright DeathBrain 2002.\n\n”);printf(“[1]Simpan Partisi & Boot Sector.\n”);printf(“[2]Samakan Partition & Boot Sector dengan DAT.\n”);printf(“[3]Bersihkan OS Area Sector 0-0-2 to 0-0-63.\n”);printf(“[4]Hapus semua partisi.\n”);printf(“[5]Udahan ach…\n\n”);ch = getch();switch(ch) {case ’1′:saveall();break;case ’2′:detected();break;case ’3′:cleanarea();break;case ’4′:delpar();break;case ’5′:printf(“\nSelesai nyong…thx\n”);break;}return 0;}int delpar(void){int i;printf(“\nGile luhhh serius..hapus partisi low semua ??? [y/n] “);ch = getch();if(ch==’y'||ch==’Y'){for(i=0;i<512;i++) {dbuf[i]=NULL;} cleans(PARTITION);printf(“\nSemua partisi low dah kehapos, boot ulang PC low.\n”);printf(“dan pake FDISK untuk bikin baru\n”); }else{printf(“\nBatal ni yee.\n”);}return 0;}int cleanarea(void){int i,j;for(i=0;i<512;i++) {dbuf[i]=NULL;}for(j=2;j<63;j++){cleans(j);}printf(“\nOS area low sudah dibersihkan.\n”);return 0;}int recpar(void){bufferread(“PAR.DAT”);diskwrite(PARTITION); printf(“\nPartisi low udeh diperbaharuin…\n”);return 0;}int recbot(void){bufferread(“BOOT.DAT”);diskwrite(BOOTRECORD); printf(“\nBoot Sector low udeh diperbaharuin…\n”);return 0;}int saveall(void){diskread(PARTITION);buffersave(“PART.DAT”);diskread(BOOTRECORD);buffersave(“BOOT.DAT”);printf(“Partition & Boot Sector ude kesimpen\n”);printf(“nama file PAR.DAT & BOOT.DAT\n”);return 0;}int detected(void){if (compare()==0){printf(“Data Partisi dan Boot Sector ente masih sama dengan DAT…\n”);}if (compare()==1){printf(“Hah…partisi low berubah mann… !!!\n”);printf(“Restore [y/n] “);ch = getch();if(ch==’y'||ch==’Y'){recpar();}else{printf(“Partisi tidak diperbaharui !!!\n”);}}if (compare()==2){printf(“Hah…Boot Sector ente berubah mann…!!!\n”);printf(“Restore [y/n] “);ch = getch();if(ch==’y'||ch==’Y'){recbot();}else{printf(“Boot sector tidak diperbaharui..!!!\n”);}} return 0;}int compare(void){int i;bufferread(“PART.DAT”);diskread(PARTITION);for(i=0;i<512;i++){ if(dbuf[i]!=comp[i]){return 1;}}bufferread(“BOOT.DAT”);diskread(BOOTRECORD);for(i=0;i<512;i++){ if(dbuf[i]!=comp[i]){return 2;}}return 0;}int diskread(int head){struct diskinfo_t dinfo;int result;dinfo.drive = 0×80;dinfo.head = head;dinfo.track = 0;dinfo.sector = 1;dinfo.nsectors = 1;dinfo.buffer = dbuf;result = _bios_disk(_DISK_READ, &dinfo);if ((result & 0xff00) == 0){ }else printf(“Gwa gak bisa baca drive C low nyong…, status = 0x%02x\n”, result);return 0;}int diskwrite(int head){struct diskinfo_t dinfo;int result;dinfo.drive = 0×80;dinfo.head = head;dinfo.track = 0;dinfo.sector = 1;dinfo.nsectors = 1;dinfo.buffer = comp;result = _bios_disk(_DISK_WRITE, &dinfo);if ((result & 0xff00) == 0){ }else printf(“Gwa gak bisa nulis ke drive C low nyong…., status = 0x%02x\n”, result);return 0;}int cleans(int sect){struct diskinfo_t dinfo;int result;dinfo.drive = 0×80;dinfo.head = 0;dinfo.track = 0;dinfo.sector = sect;dinfo.nsectors = 1;dinfo.buffer = dbuf;result = _bios_disk(_DISK_WRITE, &dinfo);if ((result & 0xff00) == 0){ }else printf(“Gwa gak bisa nulis ke drive C low, status = 0x%02x\n”, result);return 0;}int buffersave(char *files){if ((stream = fopen(files, “wb+”))== NULL){fprintf(stderr, “Gwa gak bisa bikin file nyong…\n”);return 1;}fwrite(dbuf,sizeof(dbuf), 1, stream);fclose(stream);return 0;}int bufferread(char *files){if ((stream = fopen(files, “rb+”)) == NULL){fprintf(stderr, “Gwa gak bisa baca file nyong…\n”);return 1;}fread(comp,sizeof(comp), 1, stream);fclose(stream);return 0;}
BeatBox Dengan Google Translate
Ente pasti tahu yg namanya beat box, Beat box adalah music yang dibuat
dengan suara manusia. Suaranya menyerupai suara drum, ada simbal, bass,
hi hat, snare dll. Untuk membuat google translate menjadi beatbox
lakuakan langkah berikut :
1. masuk ke Laman google translate, kemudian pilih opsi terjemahan dari bahasa German ke Indonesia. Kemudian copy dan paste kan bentuk kode berikut ini atau mudahnya langsung aja klik LINK INI
1. masuk ke Laman google translate, kemudian pilih opsi terjemahan dari bahasa German ke Indonesia. Kemudian copy dan paste kan bentuk kode berikut ini atau mudahnya langsung aja klik LINK INI
pv zk bschk pv zk pv bschk zk pv zk bschk pv zk pv bschk zk bschk pv bschk bschk pv kkkkkkkkkk bschk Bschk bschk pv kkkkkkk pv zk pv pv zk pv zk kkkkk pv pv pv zk bschk pv kkkkk zk zk zk zk zk pv pv pv pv kkkkkkkk pv pv pv pv pv pv zk zk zk zk zk kkkkkkk bschk pv kkkk pv pv pv kkkk kkkk pv pv pv pv pv2. Sekarang coba anda klik tombol Beatbox yaa. Apa yg ente denger? :v
Jika ente pengen berkreasi membuat beatbox ente sendiri ikuti pedoman berikut ini :
zk = suspended cymbal
bschk = snare
pv = brush
bk = bass
tk = flam1
vk = roll tap
kt = flam2
kttp = flam tap
krp = hi hat tap
pv = short roll
th = better hi hat
thp, ds = instant rimshot
Membuka 2 Akun Dalam 1 Browser
Untuk membuka browser Mozilla firefox suatu situs yang sama tapi menggunakan dua akun atau lebih. Baca artikel di bawah ini.
Ente sudah mempunyai lebih dari satu akun facebook , email ( atau layanan
internet yang membutuhkan password) atau komputer ente digunakan
bersama-sama maka ente bisa login beberapa akun facebook atau email
dalam satu browser Mozilla Firefox secara bersamaan dengan cara
menggunakan profil yang berbeda, karena dengan menggunakan profile
berbeda maka password email akan tersimpan di cookies yang berbeda pula.
Berlaku juga untuk Twitter, Yahoo, Gmail, dll.
Berlaku juga untuk Twitter, Yahoo, Gmail, dll.
To the point aja, berikut cara mensetting Firefox secara paralel dengan cara menambahkan profil baru.
1. Tutup Firefox ente
2. Masuk ke run (start + R), Tulis kata berikut: firefox.exe -ProfileManager
3. Klik Enter (keluar deh tuh seperti di foto)
4. Klik Create Profile, Next
5. Tulis Profil baru anda misalnya FFbaru
6. Klik Finish.
Agar bisa agar kita bisa menggunakannya dengan mudah buatlah icon baru untuk profil baru baru anda:
1. Buat copy shortcut icon firefox dan beri nama baru, misal : Profil Baru
2. Klik kanan icon > properties dan tambahkan kode pada target : -no-remote -p FFbaru (beri spasi antar .exe” dan -no, FFbaru adalah nama sesuai profil yang sudah anda buat) dan klik tombol apply .
2. Klik kanan icon > properties dan tambahkan kode pada target : -no-remote -p FFbaru (beri spasi antar .exe” dan -no, FFbaru adalah nama sesuai profil yang sudah anda buat) dan klik tombol apply .
Untuk
mengetes apakah setting kita berhasil, maka jalankan Firefox yang lama
dan yang baru. Kemudian Login dengan akun yang berbeda. Jika login
sukses maka Anda telah berhasil menjalankan Firefox secara paralel
dengan profile baru.
Subscribe to:
Posts (Atom)