Dunia ini tidak ada yang sempurna, jadi sahabat aku mohon maaf sebesar-besarnya atas kesalahanku yang telah terjadi.
Kesalahan yang terjadi, itu mungkin aku yang salah atau kamu yang
salah, tapi tolong jangan biarkan itu mengkikis habis persahabatan kita.
Sahabat aku akan lakukan apapun untuk memperbaiki kesalahan, itu besok ketemuan yuk!!
Besok aku mau ketemuan membahas masalah kita, semoga dengan akal
sehat dan pikiran dingin kita bisa menyelesaikan masalah diantara kita
Kumpulan kata-kata maaf kepada kekasih atau pacar yang sangat di cinta
Air mata mengalir hingga landasan bumi
Pedih menusuk kalbu yang kerang
Ketidak mampuanku kusadari kini
Seperti saat ini dikala aku yang tak mampu kau beri Aku tahu semua ini tak akan cukup untuk mu
Maafkan diriku kekasih, maaf dan maaf
Mendekatlah kesini kasih
Kan ku kecup keningmu
Agar menenangkan hati kecil mu
Pedih menusuk kalbu yang kerang
Ketidak mampuanku kusadari kini
Seperti saat ini dikala aku yang tak mampu kau beri Aku tahu semua ini tak akan cukup untuk mu
Maafkan diriku kekasih, maaf dan maaf
Mendekatlah kesini kasih
Kan ku kecup keningmu
Agar menenangkan hati kecil mu
Aku minta maaf, aku mohon jadikanlah aku menjadi milikmu lagi.
Aku mungkin telah salah tetapi jika aku tidak melakukan ini, saya tidak akan pernah benar. Saya minta maaf.
Jika aku bisa menghindari apa yang terjadi, aku akan, tapi karena aku tidak bisa, tapi aku akan minta maaf.
Kamu adalah orang paling baik yang saya temui. Maafkan hal ini dan
anggap sebagai tindakan bodoh, yang pasti aku tidak bisa hidup tanpa
kamu.
Masa depan kita tergantung pada catatan permintaan maaf! Menerimanya dan mengubah hidup saya selamanya.
Saya mengirim pesan ini untuk mengatakan maaf, kamu dapat menerima
atau mengabaikannya. Jika kamu mengabaikan, aku akan mengirim pesan lain
sampai kamu menerimanya.
Lelah ku coba satukan puing-puing perasaan kita
Walaupun aku sadar takkan ada hasilnya
Mungkin tangiskupun takkan merubah perasaanmu
Walau hanya sedikit Aku masih mengharapkan maaf itu
Sungguh perasaan yang sulit
Kenangan kita terhapus oleh kesalahan ini
Begitu beratkah kesalah ku ?
Walaupun aku sadar takkan ada hasilnya
Mungkin tangiskupun takkan merubah perasaanmu
Walau hanya sedikit Aku masih mengharapkan maaf itu
Sungguh perasaan yang sulit
Kenangan kita terhapus oleh kesalahan ini
Begitu beratkah kesalah ku ?
Kumpulan kata-kata maaf kepada ibu atau orang tua
Di tengah malam ini
Kucoba tuliskan segores kata
Seukir senyuman nyata
Sebagai tanda cinta
Untukmu,
Kucoba tuliskan segores kata
Seukir senyuman nyata
Sebagai tanda cinta
Untukmu,
IBU….
Belum ada yang bisa kuberikan padamu, Bu…
Tidak emas
Bukan berlian
Bahkan permata
Apalagi tahta!
Yang ada hanya bohongku
Yang ada hanya bantahanku
Yang ada hanya gerutuanku
Jangankan senyum yang tersungging di wajahmu
Tapi yang ada malah air mata karna kelakuanku!
Sungguh Bu, lihatlah anakmu
Makin hari makin besar makin dewasa
Gurat tua di wajahmu pun nampak semakin nyata
Tapi,
Apakah makin besar baktiku padamu, Bu?
Katakan yang keras hingga Allah pun mendengar!
Sungguh, jawabannya tidak, Bu!
Yang ada aku semakin jauh darimu
Makin kasar terhadapmu
Tak lagi mendengarmu
Berasa diri ini sudah mampu menapak sendiri tanpa dirimu, Bu!
Diri ini sombong, diri ini angkuh!
Padahal,
Siapa aku, Bu…
Siapa aku…
Aku tidak akan ada disini tanpa dirimu
Aku yang keluar dari rahimmu beberapa tahun lampau
Bersimbah darah, bertatap dengan maut
Tapi apa, Bu…
Senyum…
Sebuah senyuman dan tangis haru yang malah ada pada dirimu,
Bukan caci maki dan sumpah serapah bahwa aku telah memberatkanmu…
Sekarang,
Ketika aku melawanmu,
Kau tak pernah lontarkan sumpah serapah mengutukku,
Yang ada kau malah mendoakanku
Mendoakan anak yang tak pernah tahu rasa terima kasih..
Duh, Ibu…
Sungguh, apakah kau tahu?
Tak salah Allah kirimkan malaikat padaku
dengan sebuah status mulia yaitu IBU…
Aku bersyukur, Bu
Sungguh bersyukur
Taqdirku bertemu denganmu
Taqdirku merasakan cintamu
Taqdirku memilikimu
IBU,
Andai kau tahu
Sungguh selama ini banyak hal yang ingin kuceritakan padamu
Banyak sekali kata maaf yang terkunci rapat di ujung bibirku
Tak terhingga kata cinta yang ingin kuutarakan padamu, Bu…
Tapi anak remajamu ini masih merasa malu
Walaupun diri ini sendiri bingung,
Untuk apa aku malu,
Pada IBUku?
Aku hanya bisa bilang,
IBU MAAFKAN AKU
IBU AKU MENCINTAIMU…
Bahkan lebih dari yang IBU tahu,
Karna aku tak pernah memberitahumu
Belum ada yang bisa kuberikan padamu, Bu…
Tidak emas
Bukan berlian
Bahkan permata
Apalagi tahta!
Yang ada hanya bohongku
Yang ada hanya bantahanku
Yang ada hanya gerutuanku
Jangankan senyum yang tersungging di wajahmu
Tapi yang ada malah air mata karna kelakuanku!
Sungguh Bu, lihatlah anakmu
Makin hari makin besar makin dewasa
Gurat tua di wajahmu pun nampak semakin nyata
Tapi,
Apakah makin besar baktiku padamu, Bu?
Katakan yang keras hingga Allah pun mendengar!
Sungguh, jawabannya tidak, Bu!
Yang ada aku semakin jauh darimu
Makin kasar terhadapmu
Tak lagi mendengarmu
Berasa diri ini sudah mampu menapak sendiri tanpa dirimu, Bu!
Diri ini sombong, diri ini angkuh!
Padahal,
Siapa aku, Bu…
Siapa aku…
Aku tidak akan ada disini tanpa dirimu
Aku yang keluar dari rahimmu beberapa tahun lampau
Bersimbah darah, bertatap dengan maut
Tapi apa, Bu…
Senyum…
Sebuah senyuman dan tangis haru yang malah ada pada dirimu,
Bukan caci maki dan sumpah serapah bahwa aku telah memberatkanmu…
Sekarang,
Ketika aku melawanmu,
Kau tak pernah lontarkan sumpah serapah mengutukku,
Yang ada kau malah mendoakanku
Mendoakan anak yang tak pernah tahu rasa terima kasih..
Duh, Ibu…
Sungguh, apakah kau tahu?
Tak salah Allah kirimkan malaikat padaku
dengan sebuah status mulia yaitu IBU…
Aku bersyukur, Bu
Sungguh bersyukur
Taqdirku bertemu denganmu
Taqdirku merasakan cintamu
Taqdirku memilikimu
IBU,
Andai kau tahu
Sungguh selama ini banyak hal yang ingin kuceritakan padamu
Banyak sekali kata maaf yang terkunci rapat di ujung bibirku
Tak terhingga kata cinta yang ingin kuutarakan padamu, Bu…
Tapi anak remajamu ini masih merasa malu
Walaupun diri ini sendiri bingung,
Untuk apa aku malu,
Pada IBUku?
Aku hanya bisa bilang,
IBU MAAFKAN AKU
IBU AKU MENCINTAIMU…
Bahkan lebih dari yang IBU tahu,
Karna aku tak pernah memberitahumu
No comments:
Post a Comment