Saturday, 22 June 2013

Manusia Terakhir Yang Masuk Surga. Siapa Dia?

Surga adalah impian semua orang muslim. Dalam banyak riwayat dijelaskan bahwa surga dan juga neraka ada tingkatan-tingkatannya. Dan manusia akan memasuki setiap tingkatan yang ada di surga atau neraka itu sesuai dengan amal perbuatannya. Orang yang bisa masuk surga pertama kali tentu sangat beruntung. Dan rugilah mereka yang terakhir masuk surga. Siapakah dia?
manusia terakhir ke surga, ilustrasi gambar surga
ilustrasi
Dari Abu Hurairah r.a. berkata:                                  
"Bertanya orang banyak kepada Rasulullah saw:" Apakah kami akan melihat Zat Allah di hari kiamat kelak ya Rasulullah? "Jawab beliau:" Apakah kamu terhalang memandang bulan purnama ? "Jawab mereka " Tidak! ". Rasulullah SAW berkata lagi: "Apakah kamu sulit melihat matahari ketika tidak  ada awan menutupinya?" Jawab mereka : "Tidak tuan!" Maka berkata Rasulullah saw: "Demikianlah, jelasnya kamu akan dapat melihat Allah kelak."
Kemudian Rasulullah saw melanjutkan perkataannya, katanya:
"Pada hari kiamat nanti Allah akan mengumpulkan semua manusia lalu berkata: "Hendaklah tiap-tiap orang mengikuti siapa / apa yang disembahnya didunia." Mendengar itu maka penyembah matahari mengikuti matahari, penyembah bulan mengikuti bulan, pemuja thoghut mengikuti thoghut dan di dalam rombongan orang mu'min (yang belum bergerak) ada pula kaum munafiq.
Kemudian Allah Taala datang kepada mereka dengan wajah yang tidak dikenal, lalu berkata:
"Aku Tuhanmu." Maka jawab orang-orang mukminin: "Kami berlindung kepada Allah dari godaanmu! Kami tidak akan bergerak dari sini sebelum datang Tuhan kami yang sebenarnya, dan ketika Ia datang kepada kami, dapat kami mengenalNya. "
Setelah itu Allah Taala datang kepada mereka dengan wajah yang dikenal oleh orang-orang Mukmin itu, lalu berkata:
"Aku Tuhanmu". Maka dijawab kaum mukmin: "Benar, Engkaulah Tuhan kami, mereka pun segera mengikutNya." Berkata pula Rasulullah saw "Nun disana di atas api neraka disiapkan titian/shiroth, maka umatkulah yang pertama menyeberang titian itu. Pada saat itu tak seorang pun diizinkan berbicara kecuali Rasul-Rasul utusan Allah; seruan para Rasul ketika itu: Oh Tuhan! selamatkanlah, selamatkanlah! "
Ditengah-tengah api neraka itu ada banyak besi-besi melengkung seperti kurva pancing, seperti duri Sa'dan. Kata Rasulullah saw kepada sahabat-sahabat yang hadir:
"Apakah kamu pernah melihat Sa'dan?"
Jawab mereka:
"Ya!" "Seperti duri Sa'dan itulah bentuk besi-besi itu, hanya saja besarnya tidak terkira, dan itu kelak yang akan mengait manusia yang sedang meniti, menurut ukuran dosa masing-masing. Yang beriman akan terlepas dari kaitannya dan yang berdosa, terkena, tetapi akhirnya dilepaskan. "
Setelah Allah selesai mengadili hamba-hambaNya dan berkehendak untuk mengeluarkan penghuni neraka dengan rahmatNya, dititahkanNya kepada malaikat-malaikat untuk mengeluarkan mereka yang diberiNya rahmat, karena di dunia mereka tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apa pun. Malaikat-malaikat yang mendapat perintah itu pun bisa mengenal orang-orang yang mengatakan "tidak ada tuhan yang disembah kecuali Allah" dengan adanya bekas sujud sembahyang yang memang tidak dimakan api neraka
Kemudian segeralah Malaikat-malaikat itu mengeluarkan mereka dalam kondisi hangus, kemudian dituangkan ketubuh masing-masing mereka air kehidupan, maka tumbuhlah (hidup)  masing-masing karena air itu seperti tumbuhnya jenis biji setelah banjir surut.
Setelah hal itu selesai seluruhnya, rupanya disana masih tinggal seorang pria yang menghadap mukanya ke neraka. Dialah yang terakhir sekali masuk ke dalam surga. Kepada Allah ia bermohon dengan sungguh-sungguh agar wajahnya dapat dipalingkan dari api neraka itu, dengan alasan bau dan nyalanya telah menghancur luluhkan dirinya. Demikianlah permohonan itu berkali-kali diulangnya.
Kemudian Allah berkata kepadanya:
"Kalau Aku kabulkan permintaanmu ini apakah tak ada permintaan yang lain lagi?"
Jawab orang itu:
"Tidak!"
Dan ia berjanji sungguh-sungguh kepada Allah bahwa ia tidak akan meminta sesuatu apapun lagi. Permohonan orang itu pun dikabulkan Allah Taala. Setelah terlihat olehnya kemewahan surga, terdiamlah ia beberapa lama.
Kemudian ia bermohon lagi kepada Allah agar dapat disampaikan ke pintu surga itu, Berkata Allah kepadanya:
"Bukankah engkau telah berjanji sungguh-sungguh tak akan meminta apa-apa lagi? Celaka anak Adam ini! Alangkah pemungkirnya! "
Maka orang itupun bermohon kedua kalinya kepada Allah serta berjanji pula tak akan menambah permohonannya lagi.
Setelah permohonan orang itu dikabulkan Allah dan terlihatnya kemewahan surga, terdiamlah ia beberapa lama. Kemudian ia bermohon kepada Allah agar dapat disampaikan ke pintu surga. Setelah ia tiba di sana terbukalah pintu surga itu selebar-lebarnya, dan dilihatnya segala kenikmatan dan kegembiraan, kemewahan yang ada di dalamnya. Dia tercengang takjub dan tak dapat berkata-kata. Kemudian ia bermohon pula ketiga kalinya agar dapat dimasukkan ke dalamnya, seraya berjanji seperti janji yang lalu. "Alangkah pemungkirnya kamu hai anak Adam!" Kata Allah Taala kepadanya. Jawabnya: "Oh Tuhan! jangan kiranya hamba ini menjadi orang-orang yang celaka." Demikianlah permohonan itu diulang-ulang, akhirnya tertawa Allah Taala seraya bertitah:" Masuklah kamu ke dalam surga ini! "
Maka ketika masuk ke dalamnya, bertitahlah Allah:
"Sekarang kamu dapat mencita-citakan apa saja keinginanmu!"
Orang itupun segera bermohon berbagai permintaan dan mencita-cita bermacam-macam kenikmatan sehingga Allah Taala memperingatkannya kepada soal-soal yang tertentu dari kenikmatan yang tak diketahuinya. Akhirnya ketika orang itu telah merasa puas, berkatalah Allah Taala kepadanya:
"Nikmatilah kemewahan yang telah ada ini, bahkan akan ditambah lagi dengan berbagai nikmat sebanyak itu pula. (Hadits Shahih Riwayat Imam Muslim)
Dalam hadits lain diceritakan:
Abdullah bin Mas'ud ra: Rasulullah saw bersabda:
Sesungguhnya aku benar-benar tahu penghuni neraka yang terakhir keluar dari sana dan penghuni surga yang terakhir masuk ke surga yaitu seseorang yang keluar dari Neraka secara merangkak lalu Allah berfirman kepadanya: “Pergilah, masuklah ke dalam surga, maka dia pun mendatangi surga, tapi terlintas di pikirannya bahwa surga itu telah penuh. Jadi dia kembali dan berkata: Wahai Tuhanku, aku telah temukan surga itu namun itu telah penuh. Allah berfirman: Pergilah, masuklah ke dalam surga, maka dia pun mendatangi surga, tapi terlintas di pikirannya bahwa surga itu telah penuh lalu kembali dan berkata: Wahai Tuhanku, aku telah temukan surga itu tetapi itu telah penuh. Allah berfirman: Pergilah, masuklah ke dalam surga karena sesungguhnya itu untukmu semisal dunia dan sepuluh kali lipatnya atau sesungguhnya itu bagimu sepuluh kali lipat dunia. Orang  itu berkata: Apakah Engkau mengejekku atau mempermainkan aku, karena Engkau adalah Raja? Maka Abdullah bin Mas'ud berkata: Aku benar-benar melihat Rasulullah saw tertawa sehingga nampak gigi geraham beliau dan dikatakan: Itulah Ahli surga yang paling rendah kedudukannya. (Hadits Shahih Riwayat Imam Muslim)

No comments:

Post a Comment