Ke
mana pun pergi, Lady Gaga kini tampaknya mendatangkan kontroversi.
Setelah tiba di Thailand, kicauan Lady Gaga dianggap menghina, kasar,
dan menimbulkan citra jelek bagi negeri tersebut.
Dalam
kicauannya kepada 24 juta penggemarnya, setibanya di Bangkok hari Rabu
malam, Lady Gaga menulis, “Saya baru saja mendarat di Bangkok, baby. Siap disambut 50.000 monster Thailand. Saya mau mengunjungi pasar kaget (lady market) dan membeli Rolex palsu.”
Pernyataan
Lady Gaga mengenai banyaknya barang-barang palsu di Thailand ini
menimbulkan kemarahan sebagian kalangan dan ramai dibicarakan di
internet. “Kami lebih beradab dari yang kamu bayangkan,” kata seorang
DJ Thailand, Surahit Siamwalla, dalam kicuannya.
Surahit
sudah membeli tiket pertunjukan Lady Gaga hari Jumat (25/5/2012) malam
ini, tetapi dia berencana memboikot pertunjukan tersebut. “Dia
mendatangi rumah kami, tetapi bukannya mengagumi apa yang ada, malah
menghina,” kata seorang penulis di situs populer Thailand, pantip.com.
Menurut laporan situs Australia, Adelaide Now, tidak jelas apa yang dimaksud Gaga dengan lady market.
Namun, beberapa penggemar memperkirakan Gaga merujuk pasar serupa di
Hongkong, di mana dia berkunjung bulan April lalu. “Saya suka kota ini,”
kata Lady Gaga 30 April lalu. ”Kita bisa jalan-jalan dan juga membeli
Birkin (tas mahal buatan Hermes) palsu di jalan yang sama.”
Tentu
saja tidak semua penggemar Lady Gaga marah dengan ucapan artis asal
New York tersebut. Nyatanya, Gaga disambut ratusan penggemarnya di
Bandara Swarnabumi. Demikian juga di hotelnya. Penggemarnya juga sudah
antre di luar Stadion Rajamanggala selama berhari-hari, berharap mereka
bisa masuk pertama kali, dan bertemu dengan bintang pop tersebut
secara pribadi.
Seorang
penggemar Gaga lainnya, Nont Armarttasn, bahkan menulis di akun
Facebook-nya dengan mengatakan bila Lady Gaga berkesempatan jalan-jalan
di Bangkok, dia pasti akan banyak melihat hal lain, selain jam tangan
palsu.
“Selamat datang di tanah barang-barang palsu, sayangku,” tulisnya. “Aku yakin di sini banyak CD Gaga palsu juga.”
No comments:
Post a Comment