Selain faktor umur, jenis kelamin, keturunan, lingkungan dan
kelainan metabolisme tubuh, makanan merupakan faktor yang lain yang
menyebabkan terjadinya batu ginjal.
Ada
beberapa penelitian mengatakan bahwa sekitar kurang lebih 24 elemen
atau macam makanan termasuk vitamin dan mineral berperan dalam
pembentukan batu ginjal.
Mengkonsumsi makanan yang berlebih mengandung purin (hati, usus,
otak dan udang) dapat menyebabkan tingginya kadar asam urat dalam air
kemih begitu pula bila kita mengkonsumsi kandungan kalsium dan oksalat
secara berlebihan. Dalam kaitannya dengan komponen makanan dikenal ada
dua jenis batu yaitu batu yang mengandung kalisum dan yang tidak
mengandung kalsium.
Batu yang mengandung kalsium terdapat tiga jenis yaitu kalisum
oksalat, kalisum oksalat dan urat dan batu kalsium fosfat. Sedangkan
yang tidak termasuk batu kalsium adalah asam urat, struvit dan batu
sistin. Dalam penelitian terbukti bahwa sebagian besar pasien batu
ginjal mengandung kalsium sebesar 70 76 % dan proporsi laki-laki lebih
banyak dibanding dengan perempuan.
Jika faktanya demikian bisakah kita mencegahnya? Yuk ikuti
kiat-kiat mencegah terjadinya batu ginjal seperti dipaparkan Rosihan
Anwar, S.Gz, ahli gizi dari Banjarmaisn.
1. Membatasi kalsium
Makin tinggi kalisum
dikonsumsi terbukti makin tinggi pula eksresinya sekaligus pembentukan
kristalisasi garam-garam kapur. Tinggi kadar kalsium dalam air kencing
dinamakan hiperkalsiuria, yaitu kadar kalsium dalam darah normal namun
eksresinya dalam air kencing sangat tinggi mencapai 200 350 mg perhari.
Membatasi masukan kalisum berarti membatasi makanan yang tinggi
kalsium seperti ikan salmon, sarden, keju, susu, es, krim sayur kol
serta lobak. Jenis makanan ini mengandung lebih dari 100 mg perporsi
makan. Satu cangkir susu misalnya mengandung 250 mg kalsium. Disamping
itu disarankan untuk menghindari makanan yang berlebih terhadap makanan
olahan seperti tepung kentang yang dicampur susu, sup yang memakai krim
dan semua makanan yang diolah dari susu.
2. Mengurangi oksalat dan purin
Oksalat
umumnya membentuk kristal bersamaan dengan kalisum. Oksalat dalam air
kemih berasal dari tubuh (endogen) dari makanan yang kita makan serta
dari hasil metabolisme vitamin C. Makanan yang tinggi oksalatnya adalah
bayam, teh, coklat dan kacang-kacangan yang kadarnya labih dari 10 mg
per porsi.
Disamping itu hindari juga makanan yang banyak mengandung purin
karena sangat berpengaruh sekali terhadap pembentukan batu ginjal.
Sumber asam urat adalah dari dalam tubuh juga (endogen) dan dari makanan
seperti daging, hasil laut seperti seafood, gandum, beras dan
tepung-tepungan. Pada wanita normal, ekskresi asam urat sebanyak 750
mg/24 jam sedangkan pria 800 mg/24 jam. Jika nilainya lebih tinggi maka
lampu kuning bagi anda.
3. Mengurangi protein hewani
Protein hewani
ternyata disebut yang paling berpengaruh terhadap kemungkinan
terbentuknya batu. Sebagian protein hewani meningkatkan terbuangnya
kalsium dan asam urat dalam air kemih yang kemudian diikuti dengan
menurunya pH (tingkat keasaman) urine dan pembuangan sitrat. Urine yang
asam dalam jangka waktu lama memudahkan terbentuknya kristal. Resiko
makin bertambah jika konsumsi protein hewani yang tinggi dibarengi
dengan tingginya konsumsi lemak dan garam sedangkan konsumsi makanan
dari serat sangat kurang.
4. Membatasi garam
Hubungan antara garam dan
pembentukan batu pertama ditentukan oleh nisbah (rasio) kadar ekskresi
garam dibanding kalsium. Hal ini disebabkan meningkatnya volume
ekstraseluler yang akan menghambat re-absorbsi (penyerapan) tubulus
ginjal terhadap kalsium. Setiap 100 mg garam dalam makanan dapat
meningkatkan 25-30 mg kalsium dalam urine.
5. Minum air putih yang banyak
Makin kurang
seseorang minum air (terutama air putih) makin kurang pula air kemih
terbentuk. Keadaan ini akan menyebabkan derajat kejenuhan zat-zat
kandunganya makin tinggi yang berakibat akan memudahkan terbentuknya
batu ginjal. Kita dianjurkan minum minimal 2-3 liter sehari.
Oleh karena itu mulai sekarang mengurangi makanan kaya kalisum,
oksalat, protein hewani, purin dan garam dan sebaliknya perbanyaklah
minum air putih untuk membantu mengeluarkannya zat tersebut melalui
urine.
No comments:
Post a Comment