Sudah
tujuh tahun hidup Tony Nicklinson berubah 180 derajat setelah serangan
stroke berat berujung locked-in syndrome yang melumpuhkan seluruh
tubuhnya. Satu-satunya bagian tubuh yang bisa digerakkan pria Inggris
ini hanya mata.
Melalui kedipan matanya, Nicklinson menyampaikan pikiran dan perasaannya
sebagai manusia yang terperangkap dalam ketidakberdayaan. Sejak Rabu
lalu, dia menyampaikan lewat akun Twitter yang isinya diketik dengan
program komputer yang menerjemahkan kedipan matanya menjadi bahasa
tertulis.
"Halo dunia. Saya Tony Nicklinson, hidup dengan locked-in syndrome dan
ini tweet pertama saya," kata
Nicklinson dalam akunnya @TonyNicklinson,
seperti diberitakan harian Daily Mail, Minggu 17 Juni 2012.
http://twitter.com/#!/TonyNicklinson
Lewat Twitternya yang kini sudah memiliki follower lebih dari 32 ribu,
Nicklinson menulis tentang kehidupan sehari-harinya, mulai dari bertemu
teman lama dan cara menggunakan Twitter. Namun di balik itu semua,
sebenarnya dia sedang menghadapi sesuatu yang lebih besar lagi. Saat ini
Nicklinson sedang memperjuangkan haknya ke Mahkamah Tinggi untuk
disuntik mati (euthanasia). Keputusan Nicklinson ini dianggap ilegal
oleh pemerintahan Britania Raya. Hari ini, dia akan mengutarakan
argumennya di depan Mahkamah Tinggi tentang alasannya memilih euthanasia
dan meminta pihak berwenang tidak menghukum siapapun yang akan
mengeksekusinya nanti.
"Saya percaya, hak manusia yang paling utama adalah menentukan kapan,
dimana, dan bagaimana mengakhiri hidupnya," kata pria 58 tahun yang
pertama kali divonis terkena locked-in syndrome saat sedang dalam
perjalanan bisnisnya ke Athena, Yunani, pada 2005.
Salah seorang ahli syaraf yang menanganinya di Athena, Stelios Doris,
bahkan mengaku terkejut dan sedih mengetahui Nicklinson mampu bertahan
dengan kondisi hampir lumpuh total selama tujuh tahun. "Daripada
bertahan hidup, kematian sebenarnya lebih baik untuk orang dalam kondisi
sepertinya," aku Doris.
Rupanya, banyak follower di Twitter yang memberi Nicklinson semangat
untuk memperjuangkan hidupnya. Salah seorang pengikut bahkan memberinya
tautan situs internet badan amal yang menawarkan terapi fisik untuk
membantu penderita lumpuh.
'Hai Tony, saya berdoa agar Anda bisa menganggap hidup ini adalah
berkah. Jika bukan untuk Anda sendiri, berjuanglah untuk anak-anak
Anda,' kata salah seorang follower. Follower lain dengan nama Sheila
Marie King menulis, 'Tuhan punya rencana dan tujuan dengan membuat Anda
mengalami ini. Jadilah contoh yang baik dan inspirasi bagi semua.'
No comments:
Post a Comment